Redelong | Lintasgayo.com – Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Penyakit Menular melalui Vektor pada perubahan iklim yang terjadi saat ini, dari musim kemarau kemusim penghujan (peralihan) biasanya populasi nyamuk akan bertambah.
Sehingga sangat beresiko meningkatnya kasus penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue), dengan ditemukannya 2 (dua) kasus penyakit tersebut pada anggota TNI Yonif RK 114/SM baru – baru ini.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Mui, SE, MT didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) pada Dinkes setempat Gazali, S.KM, seusai memantau langsung pelaksanaan Fogging (pengasapan) di Markas Yonif RK 114/SM, Kamis, (3/11/2022).
Disampaikan oleh Abdul Muis, SE, MT, dengan ditemukannya dua kasus tersebut, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah langsung mengambil langkah – langkah dengan melakukan penyelidikan Epidemiologo kasus DBD tersebut.
Dan melakukan pemberantasan terhadap sarang nyamuk dan melakukan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa untuk mencegah terjadinya penularan penyakit DBD yang diakibatkan oleh nyamuk tersebut, katanya.
Terkait dengan perubahan iklim ini, kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit DBD.
“Dengan cara selalu menguras penampungan air seperti bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk, membersihkan genangan air di sekitar rumah dan faktor – faktor lain yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk,” pesan Kadis Kesehatan Kabupaten Bener Meriah itu.
Sementara Kabid P2P Gazali, S.KM menambahkan, apa yang kita lakukan hari ini (Kamis, 3/11/2022), yaitu melakukan fogging dengan menggunakan racun serangga di Markas Yonif RK 114/SM, ini bertujuan untuk pengendalian vektor penyakit, khususnya nyamuk, untuk membunuh nyamuk dewasa dan jentiknya, ujarnya.
“Jadi Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) ini disebabkan oleh Virus dan menyebar melalui Gigitan Nyamuk Aedes Aegypty, dan penyakit DBD ini tidak bisa begitu saja menular langsung dari orang ke orang tanpa digigit terlebih dahulu Nyamuk Aedes Aegypty ini,” sebut Gazali, S.KM.
Menurut Kabid P2P itu, nyamuk yang menyerang atau menggigit manusia itu adalah nyamuk Aedes Aegypty betina biasanya, dan menyerang manusia pada Pagi hari pukul 9.00 – 10.00 WIB dan hari pukul, 16.00 – 17.00 WIB sore .
Pada perubahan musim seperti sekarang ini mari kita tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita agar kita terhindar yang namanya penyakit DBD, pesan Gazali, S.KM.
“Mari kita lindungi anggota keluarga kita dari gigitan nyamuk, terutama nyamuk yang menimbulkan penyakit DBD, dengan tetap menjaga kebersihan, membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai dengan menguburnya, selalu mengecek atau mengganti air dalam kolam ikan secara berkala,” katanya. (*)
Comments are closed.