Takengon | Lintasgayo.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh Tengah (AMAT) melakukan aksi demo didepan gedung DPRK Aceh Tengah, Selasa (27/8).
Sebelum menuju DPRK, mahasiswa berkumpul di sekretariat Panjat tebing, lapangan Musara Alun dan melanjutkan aksi Long march kedepan Polres Aceh Tengah.
Ada beberapa tuntutan yang menjadi Point para mahasiswa yang menggelar demo kepada wakil rakyat yang baru sehari dilantik tersebut.
Salahsatunya para mahasiswa meminta pengawalan kasus penggelapan dana nasabah Bank BPRS Gayo yang sedang ditangani Polda Aceh.
Kemudian, mahasiswa meminta DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten) untuk mengevaluasi struktur jajaran Pemda Aceh Tengah agar berjalan dengan baik.
Setelah itu, mahasiswa juga meminta DPRK untuk memperhatikan ‘Blank Spot’ didaerah terpencil yang berada jauh dari perkotaan agar telekomunikasi bisa diakses.
Mahasiswa juga mendesak DPRK Aceh Tengah untuk mengevaluasi kinerja dari PERUMDA PDAM Tirta Tawar yang diduga berjalan buruk dengan kekurangan nya pasokan air yang didistribusikan kepada masyarakat.
Disamping itu, mahasiswa aksi juga meminta penertiban pajak pariwisata serta retribusi daerah.
Masa aksi yang berorasi didepan gedung DPRK Aceh Tengah juga meminta agar Sekwan ( Sekertaris Dewan) setempat dicopot, karena diduga telah menghalangi tugas jurnalis dengan tidak diperbolehkan masuk ruang sidang pada pelantikan 30 Anggota dewan terpilih, kemarin, Senin (26/8).
Koordinator Aksi, Efendy Alamsyah menyebutkan bahwa tuntutan mereka untuk bahan evaluasi dewan terpilih yang baru dilantik.
” Ini untuk pertimbangan anggota dewan yang baru terpilih, agar dapat mengevaluasi permasalahan yang ada di Aceh Tengah”, sebutnya.
Ketua DPRK Aceh Tengah, Fitriana Mugie yang membersamai pendemo bersama dengan beberapa anggota dewan lainnya di jalan protokol Yos Sudarso menyebutkan bahwa semua aspirasi mahasiswa akan ditampung oleh pihak legeslatif.
” Semua yang menjadi problem di daerah ini akan disampaikan kepada eksekutif, serta seluruh aspirasi dari mahasiswa akan ditampung untuk ditindak lanjuti”, sebut Fitriana Mugie.
Saat berita ini diturunkan, para mahasiswa pendemo masih berada diluar kantor DPRK Aceh Tengah. (Iqoni RS)