Redelong | lintasgayo.com – Bank Aceh Syariah Bener Meriah terjadi pembobolan dan menelan kerugian hinga 2,9 miliar, keluhan pegawai bank tersebut kepada DPRK Bener Meriah soal pembayaran gaji mereka.
Imbas permasalah tersebut Radhiallah resmi dicopot dari jabatannya sebagai Pemimpin Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah, terhitung mulai Senin, 20 Januari 2025. Ia akan digantikan oleh Miftauddin yang ditunjuk oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, sebagai pejabat sementara.
Pun demikian, pencopotan pimpinan Bank Aceh Syariah Bener Meriah ini menjadi tanda tanya juga, sebab saat ini ada peristiwa hukum yang tengah berlangsung dan seharusnya ada seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas kerugian tersebut.
” ya… walau pun kerugian atas pembobolan 2,9 miliar tersebut tidak di sebabkan langsung oleh personaliti pimpinannya, seharusnya ada seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas kerugian tersebut.” Ujar Takwadi melalui melalui rilisnya diterima lintasgayo.com.
Seyogyanya pemimpin korporasi memiliki sistem kerja harus dapat bertanggung jawab atas tindakan dan juga kerugian sebuah perusahaan.
“Lantas demikian, jika ia di gantikan hari ini apakah akan mengaburkan soal peristiwa hukum yang terjadi ?. Kan tidak mungkin, ia tetap harus bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.” Ungkapnya
“Kita menduga, alasan desakan DPRK Bener Meriah dalam pergantian pimpinan kepala cabang Bank Aceh Bener Meriah ini, menutupi peristiwa hukum yang terjadi untuk di tindak lanjuti. Kan kalau di gantikan pun seharusnya yang tetap bertanggung jawab di hadapan hukum kan dia juga, bukan berarti di gantikan selesai urusan 2,9 miliar itu” tulis Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Gayo Sumatera Utara ini.
Kita berharap Aparat Penegak Hukum dapat segera menetapkan tersangka dalam mengusut pembobolan 2,9 miliar itu. Sehingga bisa kita lihat siapa yang harus bertanggung jawab di balik kerugian Bank Aceh tersebut.
“Kami berharap APH koperatif dalam hal ini sebab ini menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap APH dan juga bank aceh syariah.” Tutupnya.(ZH/***)