Banda Aceh | Lintas Gayo : Dalam kesempatan Dies Natalis (ulang Tahun) Univertsitas Syiah Kuala yang ke 50 tahun 2011, Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ke- 10 Muhammad Jusuf Kalla memberikan Orasi Ilmiah di hadapan mahasiswa dan para dosen keluarga besar Unsiyah. Senin (12/9). Dia menyampaikan materi tentang intepreneurship atau kewirausahaan, ia sempat menyatakan kekagumannya terhadap kopi Gayo akan cita rasa dan namanya yang tersohor seantero dunia, kopi yang berasal dari dataran tinggi Gayo.
Hal ini dikatakan secara spontan saat JK memberikan orasi ilmiahnya. Dengan gaya khasnya JK memberikan orasinya tanpa teks, suara Bugisnya yang sangat kental dan mengeluarkan kata-kata dengan spontan sedikit gurauan dan sambutan tawa dari para hadirin yang datang.
“Siapa yang tak kenal kopi Gayo? Kopi yang mempunyai cita rasa khas dan sangat dikenal di Indonesia dan dunia” begitulah petikan pernyataan JK disela-sela orasi ilmiahnya dihadapan ribuan undangan, Mahasiswa dan lembaga lembaga mahasiswa yang memadati gedung utama AAC dayan Dawood Universitas Syiah Kuala.
JK mempertanyakan terhadap keseriusan pemerintah dalam mempromosikan Kopi Gayo ini. Gayo punya kopi tapi kenapa starbuck yang mengambil peran lebih jauh, “StarBuck itu kopinya dari aceh ini yaitu kopi gayo, saya berharap pemerintah dan masyarakatnya lebih serius lagi untuk memasarkan kopi Gayo lebih baik lagi”.
Sekjen Forum Bersama Mahasiswa Poros Leuser, Waladan Yoga yang mengikuti dan menghadiri langsung pertemuan dengan JK mengatakan hal ini sangat Apreasi dan sangat bangga terhadap pernyataan JK yang dikeluarkan secara spontan, ternyata JK sangat menaruh perhatian begitu besar terhadap kopi Gayo, “tokoh Nasional saja sangat menaruh perhatian yang begitu besar terhadap gayo maka kita juga harus lebih giat lagi untuk memajukan Gayo dengan bidang pertaniannya kopi Gayo memang sudah mendunia.
“Kita ingin Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah maupun Bener Meriah tidak main main, harus ada upaya mensejeahterakan petani kopi, dan harus mencari titik permasalahan selama ini kenapa petani saja yang di rugikan dalam perdagangan kopi artinya ada mavia perdagangan disini’’ ujar Yoga dengan nada yang agak tinggi.
JK juga berpesan agar kedepannya kopi Gayo bisa lebih Go nasional dan internasional, kenapa Starbuck yang duluan mempulerkan kopi gayo ini. Lebih jauh JK bercerita tentang pendidikan, semangat dan kemauan masyarakatnya untuk merubah keadaan, karena masalah inilah kita sering ketertinggal dalam hal ide dan pembangunan, maka wajar saja jika hasil pertanian kita yang mendunia dikuasai oleh negara luar.
Pernyataan JK ini sangat relevan jika melihat terhadap keadaan masyarakat saat ini. Dengan pendidikan, semangat dan kemauan maka suatu negara akan maju ‘kita patut belajar dari Korea, Jepang, Singapura dan negara tetangga kita lainnya, jika kita melihat dinegara tetangga kita mereka maju bukan karena pertanian dan teknologinya, mereka maju karena pendidikan, semangat dan kemauan masyarakatnya serta pemerintahannya.
Sang juru damai konflik Aceh dan Poso dalam orasi ilmiahnya yang berlangsung hampir satu jam itu JK banyak membahas tentang peran enterpreunership bagi mahasiswa, kedepannya setelah lulus menjadi sarjana. JK menyarankan agar mahasiswa tidak lagi menjadikan PNS sebagai prioritas setelah lulus kuliah, karena peluang menjadi PNS semakin sempit apalagi pemerintah telah melakukan Moratorium penerimaan PNS, hal ini tentunya membuat lulusan sebuah universitas dituntut lebih kreatif untuk menjaga kompetitif dan persaingan diantara sesama dan negara.
“Mahasiswa harus memberikan Kreatifitas untuk negara ini,” ungkap JK.
Waladan Yoga yang juga menghadiri pertemuan itu juga mengatakan pesan JK ini sangat positif, kita tidak pernah tahu jika seorang manta Wakil Presiden ini ternyata begitu akrab dengan tanah Gayo. “Saya sendiri tidak menduga jika JK akan membahas kopi gayo. Ternyata kopi Gayo begitu akrab dengan JK”, ujar Yoga.
Diakhir orasianya JK berpesan untuk menjadi pengusaha sukses harus berani mengambil resiko dan tetap menjaga semangat, jangan terlalu banyak berfikir lakukan apa yang bisa dilakukan “lebih cepat lebih baik”. JK juga berpesan kesuksesan sebuah usaha untuk membangun suatu daerah dan kemajuan masyarakatnya maka harus ada keseriusan pemerintahannya mulai dari menjaga stabilitas keamanan, infrastruktur, menjalankan amanah dengan baik, tidak korupsi, meningkatkan pendidikan masyarakatnya dan teknologi, JK juga menyarankan agar masyarakat tetap memelihara semangat, kemauan dan semangat untuk tetap maju dan merubah diri.(MIKO)
ah horas bah…. masyarakat takengon sangat terbuka bagi pendatang. kebun kopi opung ada tapi tidak luas. sebenarnya karena adanya IG (indikasi geografis)telah dipatenkan yang diusul oleh pemerintah daerah, makanya kopi gayo dikenal dunia. kalau tidak ada IG ditakengon dinamai kopi sidikalang. makanya bersyukur masyarakat, yang bagus itu baguslah gak usahlah diburuk-burukkan. hak jati diri kopi gayo sudah dipatenkan, harga pun sudah lumayan tidak seperti sebelum-sebelumya. sudahlah jangan dibodohkan lagi masyarakat, yang benar tetap benar. buat opung “lanjutkan”
Sudahlah, kita tahu bahwa memang Pemerintah tidak bisa diharapkan. Kita kerjakan sendiri pengembangan kopi Gayo ini untuk kemaslahatan terutama petaninya. Kita fokuskan pada empat area “ring satu” yang dikembangkan Belanda sebagai sentra: Blang Geleu, Bergendaal, Bies dan Rembune. Kalau serius mau kerjasama, hubungi kami di facebook: Volks Kaffee Cipinang, atau email address saya: patub01@gmail.com. Kami sudah punya beberapa konsep yang layak untuk dibahas bersama. Ditunggu kerjanya, bukan keluhannya. Salam.
pertanyaan adalah siapa yang tak urus kopi gayo? padahal Belanda saja yang penjajah, menjadikan kopi sebagai eksport andalan. Lihatlah kebun milik Pemda di Burni Bius. .mana balai penelitian kopi, mana kebun induk kopi, mana plasma nutfah kopi..mana…
klu memang betul kata yusup kalla mantap tapi klu hanya politik semata gak usah berharap