Medan | Lintas Gayo – Memintarkan masyarakat dalam memanfaatkan keberadaan Informations, communication and technology (ICT) maka peran edukasi menjadi sangat penting. Untuk itulah Telkom secara konsisten melakukan kegiatan edukasi di banyak lokasi dengan varian program yang menarik. Demikian dijelaskan GM UCSR-1 Sumatra, Overlis, Kamis (15/9) sore kepada wartawan di Medan.
Kata Overlis, pihaknya sangat menyadari angka user internet, khususnya yang menggunakan Speedy masih relatif kecil. Banyak hal yang menjadi penyebab lambatnya pertumbuhan pelanggan internet itu. Antara lain disebabkan oleh pemahaman banyak masyarakat bahwa internet belum menjadi sesuatu yang penting, aktivitas online belum menjadi kebutuhan dan kebiasaan serta terbatasnya kemampuan ekonomi.
Menyadari kondisi itu, Telkom menggelar berbagai media edukasi agar perkembangan ICT yang demikian cepat dapat dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya. ”Banyak manfaat yang dapat dipetik dari menggunakan internet. Misalnya, untuk mendapatkan informasi seperti berita maka dengan internet akan diperoleh secara on-time, mau belanja, mau transfer uang, bisa dilakukan dengan internet. Bahkan, kini untuk belajar dan mengajar, diberbagai Kampus sudah mulai dilakukan secara online. ”Tentu saja belajar secara online akan lebih efisien dan praktis,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan wartawan, Overlis menjelaskan saat ini Telkom di Sumatera memiliki beberapa media edukasi. Pertama, media broadband learning center (BLC) ini adalah media belajar yang diberikan secara gratis. Banyak komunitas yang sudah memanfaatkan BLC Telkom ini untuk belajar. Kedua, mobile broadband learning center (MBLC). Ini adalah layanan edukasi mobile. Dengan MBLC maka Telkom akan lebih mudah masuk ke komunitas yang jauh dari kota.
Ketiga, edukasi dilakukan dengan pengembangan Taman Digital. Taman ini merupakan media interaksi terbuka yang disediakan Telkom atau bekerjasama dengan institusi lain di luar Telkom. Ke empat, adalah internet modern corner (IMC), ini adalah media edukasi yang disediakan di Plasa Telkom.
Overlis menjelaskan, di Sumatra, Telkom menargetkan sebanyak 5000 orang setiap bulannya mengikuti pelatihan di BLC Telkom yang ada di beberapa kota besar di Sumatra. Program pelatihan di BLC selalu disesuaikan dengan kebutuhan peserta sehingga materinya dapat didiskusikan lebih awal.
Kerjasama Aceh
Kepada wartawan GM UCSR-1 Sumatera juga menjelaskan atusiasme pemerintah Aceh terhadap perkembangan ICT dan kebutuhan masyarakatnya. Untuk pengembangan taman digital di seluruh Aceh, Telkom Sumatra telah menandatangani kerja sama pengembangan taman digital di seluruh Kabupaten dan Kota di Aceh. Sebagai percontohan, Telkom sudah membangun taman digital di Taman Sari, Banda Aceh dan Takengon, Aceh Tengah.
Kerja sama Telkom dan Pemerintah Provinsi Aceh itu, kata Overlis dilakukan dengan cara pemerintah kota dan kabupaten menyediakan shelter taman digital, sedangkan Telkom menyediakan akses internetnya. Taman Digital itu merupakan aset pemerintah yang digelar secara gratis untuk kepada masyarakat. Kerjasama Telkom dengan Pemerintah Provinsi untuk membangun taman digital ini adalah yang pertama di Indonesia. Diharapkan program ini dapat menjadi percontohan nasional.
GM UCSRS-1 Sumatra ini memuji antusiasme pemerintah dan masyarakat Aceh dalam memanfaatkan teknologi digital itu. Diharapkan dengan perkembangan ICT yang demikian cepat, kata Overlis, dunia pendidikan, bisnis dan sosial di provinsi paling barat Indonesia itu dapat didorong lebih maju. (*)