Atas Pemadaman Listrik, PLN Takengon Minta Ma’af

Takengen | Lintas Gayo ā€“ Warga Takengon Kabupaten Aceh Tengah kesal akibat terjadinya pemadaman listrik sejak beberapa minggu belakangan ini. Seperti yang terjadi di kecamatan Pegasing, hampir setiap malam terjadi pemadaman sejak bulan Ramadhan 1432 Hijriah yang lalu.

Menurut Selvi yang bekerja di salah satu usaha fotocopy, Sabtu (1/10/2011) menyatakan kekesalannya atas pemadaman listrik yang tanpa pemberitahuan tersebut. ā€œSudah sebulan lebih listrik hidup mati dan sangat mengganggu aktivitas usaha kami,ā€ keluh Selvi.

Antisipasinya, menurut Selvi terpaksa mereka menghidupkan genset untuk menjalankan usahanya yang tentunya membutuhkan biaya bahan bakar minyak lebih besar.

Sementara secara terpisah warga Paya Serngi Kecamatan Kebayakan, Inen Shafa juga menyatakan keluhannya terhadap pemadaman listrik tersebut karena mengganggu aktivitas rumah tangganya. ā€œAnak-anak saya kesulitan dalam beraktivitas belajar seperti biasanya akibat listrik padam,ā€ ujar Inen Shafa.

Selain pemadaman, arus listrik juga tidak stabil saat diamati di alat penstabil arus listrik (stabilizer). Hal ini dikhawatirkan akan merusak sejumlah peralatan rumah tangga dan usaha dagang yang menggunakan listrik.

Pemadaman juga tanpa pemberitahuan di media massa baik cetak maupun online seperti diakui Riswandi dari Radio Republik Indonesia (RRI) Takengon.

ā€œHingga saat ini kami belum menerima permintaan disiarkannya pemberitahuan pemadaman listrik kepada masyarakat,ā€ kata Riswandi yang mengaku pemancar RRI di kawasan Bukit juga tidak bisa berfungsi jika listrik padam.

Lintas Gayo yang menghubungi Kepala Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Takengon, Ismail Akbar menyatakan permintaan maā€™afnya kepada masyarakat Aceh Tengah atas pemadaman tersebut. ā€œKami minta maā€™af atas pemadaman beberapa hari ini,ā€ kata Ismail Akbar yang mengaku sedang cuti untuk menjalankan ibadah Haji tahun ini.

Dijelaskan Kepala PLN ini, padamnya listrik tersebut disebabkan karena mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Ayangan Kecamatan Kebayakan sedang di over hold sehingga pasokan listrik untuk sementara dipasok dari Bireuen. Selain itu, tambahnya, ada beberapa kerusakan trafo seperti di kawasan Pegasing.

ā€œInsya Allah dalam 5 hari kedepan listrik di Aceh Tengah akan normal kembali,ā€ ujarnya. Secara pribadi Ismail Akbar juga mohon maā€™af dan doā€™restu kepada seluruh masyarakat Aceh Tengah atas keberangkatan menjalan ibadah Haji yang tergabung dalam kloter 10 dari Kabupaten Bireuen. (Khalis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.