Prof M Dien Madjid : Pencarian Jati Diri Urang Gayo Harus Dilanjutkan

Prof. M. Dien Madjid (kiri) berbincang dengan Ketut Wiradnyana (tengah) dan Dr. Safarina G. Malik (kanan) sebelum Acara Sarasehan hasil penelitian dan ekskavasi Loyang Mendale dan sekitarnya yang berlangsung di GOS Takengen, Selasa (6/11/2011) (foto : Wyra)

Takengen | Lintas Gayo – Berbagai apresiasi dari berbagai pihak atas terbitnya buku Gayo Merangkai Identitas yang ditulis Ketut Wiradnyana dan Taufikurrahman, peneliti dan calon peneliti di Badan Arkeologi (Balar) Medan, hasil penelitian arkeologis di Gua Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah beberapa waktu silam.

Seperti yang diutarakan Ibnu Hajar Lut Tawar, tokoh masyarakat Gayo yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tengah, Yusra Habib Abdul Gani dan Prof. Dr. M. Dien Madjid, M.A., Guru Besar Sejarah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dalam acara Sarasehan hasil penelitian dan eskavasi Loyang Mendale dan Sekitarnya, yang dilaksanakan Disbudparpora di Gedung Olah Seni (GOS) Takengen, Selasa (6/12/2011)

Dalam kesempatan tersebut, M. Dien Madjid yang menyempatkan hadir di acara tersebut- sebelum beranjak ke Bireuen untuk mengisi seminar di Universitas Al-Muslim- mengharapkan adanya sarasehan dan penelitian lebih lanjut yang melibatkan berbagai unsur keilmuan untuk penyempurnakan buku yang ditulis oleh peneliti dari Balar.

“Perlu kajian dari bidang arkeologi (yang telah dilaksanakan pihak Balar), antropologi dan ahli sejarah untuk menyempurnakan buku Gayo merangkai identitas,” harap M. Dien yang juga putra asli Gayo.

Harapan guru besar sejarah tersebut langsung ditanggapi Kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, H. Muchlis Gayo, SH, bahwa sudah ada direncanakan bahwa perlu kajian dari berbagai bidang  keilmuan dalam penelitian dan ekskavasi di Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang. Dan berharap pihak pemerintah daerah maupun DPRK Aceh Tengah dapat membantu terlaksananya usulan tersebut.

“Kita berharap anggota dewan bisa memberikan dana aspirasinya bagi peneliatian lanjutan dan pembahasan Gayo Merangkai Idenditas,” harap Muchlis di hadapan para undangan dan ratusan siswa dari berbagai sekolah yang memadati Gedung Olah Seni (GOS).(Wyra/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.