Banda Aceh | Lintas Gayo – Pada dasarnya sebuah grup band dimana saja selalu bermimpi bisa mengeluarkan sebuah album musik karya mereka sendiri, apa lagi bila lagu yang mereka ciptakan itu diterima oleh masyarakat para pendengar, ini akan menjadikan sebuah energi dan semangat baru buat mereka. Begitu juga dengan sebuah band yang berasal dari Negeri Seribu Bukit, Gayo Lues ini yang menamakan dirinya dengan “Kelamun Band” (Kelamun: Pelangi,Gayo-red).
Kini keinginan itu bukan lagi hanya sebuah mimpi bagi personil Kelamun Band, karena mereka telah berhasil menggarap sebuah karya musik mereka yang Insya Allah dalam waktu dekat ini album tersebut akan segera diedarkan.
Sebelumnya band ini dibentuk oleh 2 orang yaitu Rio (Vocal) dan Putra (Keyboard). Keduanya kemudian mengajak kawan-kawan yang lain yaitu Boday (Lead Gitar), Walid (Rhytim ), Supri (Drumer), dan Deny (Bassis) untuk bergabung bersama Kelamun Band. Tahun 2010 silam tepatnya 28 mei 2010 menjadi momen bersejarah bagi grup yang dicetuskan Rio dan Putra ini.
Lagu dalam album ini bertemakan cinta dan persahabatan dan di kemas dengan aliran musik pop. Hanya saja genre pop yang mereka bawakan tergolong agak berbeda karena aliran pop yang khas dengan ke-gayo-annya. Album ini akan diedarkan dalam bentuk VCD (Full Video) sebanyak 1000 keping.
“Semoga lagu yang kita ciptakan ini bisa diterima dikalangan masyarakat Gayo, dan bisa menjadi motivator buat teman-teman yang lain dalam mengembangkan musik Gayo. Amin”, harap rio saat di temui dikediamannya di kawasan Darussalam Banda Aceh.
Dirincikan Rio, album perdana ini akan diisi 10 lagu diantaranya bertajuk Serinen, Taring Janyi, Tangkal Ken Tube, Etek Kampung Jawa (EKJ), Janyi Penanti, Gere Sangup, Beru Bujang, Bunge, Uwes, dan Murelas.
Rio atas nama Kelamun Band mengucapkan banyak terima kasih kepada jema tue ni (orang tua, Gayo-red) kami baik yang berdomisili di Kota Banda Aceh dan Medan. Serta seluruh Kabupaten dari Negeri Antara, teman-teman dari Mahasiswa, Y-Studio Banda Aceh, Indy Sky dan seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan album ini baik dari segi moril dan moral.
“Kami sadar sebuah band yang berlandaskan keluarga ini tidak akan mampu apa-apa tanpa bantuan dari anda semua,” ujar Rio bernada merendah.
“…Sana die kase salahku/Ku kunei kebermu giara besaut…/ku jurah pe salam giara bejamut…”, demikian sepenggal lirik lagu yang berjudul “Taring Janyi”.
(Supri Ariu/03)
.
