Banda Aceh | Lintas Gayo – Terkait dengan terjadinya insiden penembakan oleh orang tak dikenal terhadap para pekerja perusahaan kontraktor proyek serat optik Telkomsel di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Telkomsel menghentikan sementara pekerjaan proyek di lokasi tersebut.
Menurut General Manager Corporate Communication Telkomsel, Ricardo Indra, penghentian sementara kegiatan proyek ini dilakukan hingga situasi keamanan di lokasi kembali menjadi kondusif.
Telkomsel merasa prihatin dan ikut berduka atas jatuhnya korban dari pihak pekerja kontraktor dan Telkomsel berkoordinasi dengan perusahaan kontraktor tersebut, untuk dapat memberikan bantuan yang diperlukan para korban.
“Kami berharap agar situasi keamanan di Aceh yang selama ini sudah sangat baik, dapat kembali menjadi kondusif,” ujar Ricardo Indra dalam siaran pers yang diterima via email LG, Selasa (2/1)
Menurut Indra, Telkomsel bekerjasama dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan atas insiden penembakan ini kepada aparat berwenang dan secara internal Telkomsel juga meningkatkan prosedur keamanan di lokasi proyek.
Proyek serat optik di Aceh sendiri merupakan bagian dari proyek pengembangan jaringan telekomunikasi Telkomsel yang sedang di lakukan di seluruh Indonesia. Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, selain di Bireuen, proyek serupa sedang dilakukan di Lhokseumawe dan sebelumnya telah selesai dilaksanakan di Kota Banda Aceh.
Proyek serat optik ini dilakukan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan telekomunikasi masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam dan semula diharapkan akan sudah dapat dinikmati masyarakat Aceh pada bulan Februari 2012 mendatang.
Sebagaimana diketahui, pada malam pergantian tahun 2011 di Aceh di Kabupaten Bireuen, tiga buruh galian kabel optik PT Telkomsel tewas mengenaskan dan tujuh lainnya mengalami luka parah setelah diterjang peluru OTK di mess (rumah penampungan) mereka di kawasan Balee Labang, Desa Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Sabtu (31/12) pukul 20.30 WIB.
(A.ZaiZa)
