Jakarta | Lintas Gayo – Setelah menempuh proses penilaian dewan juri yang menegangkan dan melelahkan di ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) ke-4 2012, akhirnya SMAN 1 Takengon berhasil mendapatkan satu medali di bidang kimia.
Acara pengumunan dan penyerahan hadiah yang dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) gedung Sasono Langen Budoyo, Jum’at (24/02/2012) ini dihadiri oleh Presiden ISPO Prof. Dr. Bambang Soedibyo dan sejumlah tokoh pendidikan diantaranya Prof. Dr. Fasli Jalal, Prof. Dr. Umar Ariadi Zeni, rector Universitas Indonesia dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. Cici Tegal menjadi pemandu acara pengumuman pemenang ISPO ke-4 tahun 2012 tersebut.
Tim ISPO SMAN 1 Takengon yang menyertakan 3 timnya sebagai finalis berhasil menambah perbendaraan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Hounorable Mention dibidang kimia dengan judul penelitian “Pemanfaatan Daging Buah Kopi Sebagai Alternatif Pengganti Gula Pasir Untuk Mengurangi Resiko Terkena Penyakit Diabetes” yang ditulis oleh Dika Ramadhanu dan Ipak Putri Iwanisa.
Pembimbing project tersebut Hellyda Fitri, S. Pd mengatakan apa yang diraih di ISPO tahun ini merupakan keberhasilan semua masyarakat Gayo, karena kebanggaan ini merupakan kebanggaan semua orang Gayo, untuk memajukan tanoh Gayo di bidang pendidikan, kata Fitri.
Selanjutnya Fitri mengaku bangga atas keberhasilan anak bimbingannya atas project yang telah dibuat itu, dan berharap kedepannya akan ada peneliti-peneliti dari sekolah lain di tanoh Gayo, sehingga semakin mewarnai prestasi-prestasi pendidikan urang Gayo sendiri, terang Fitri.
Sementara itu, Sona Rumonda, ST guru pembimbing dibidang komputer yang tahun lalu diajang menyumbangkan medali yang sama, kali ini mengatakan bahwa project yang dibuat oleh peserta didiknya Yudi Agus Pratama dan Ayuni sudah maksimal dan belum mendapat rejeki untuk meraih mendali, kata Sona.
Dilanjutkan Sona, bahwa persaingan dibidang komputer makin hari makin berat, dibutuhkan penelitian yang berat pula agar tidak tertinggal dari daerah lainnya, dan pada tahun berikutnya akan mencoba mengadakan pembenahan demi pembenahan di bidang ini,ujar guru TIK ini.
Dan dibidang rekayasa teknologi, yang diwakili oleh Ulpa Herdira dan Ahmad Faisal juga belum berhasil memperoleh medali, hal ini dikarenakan persaingan dan anggota dibidang ini menjadi yang terbanyak dari bidang-bidang lainnya.
Sementara itu, kepala sekolah SMAN 1 Takengon, Uswatuddin yang dihubungi melalui telepon selulernya sedang berada di Takengon, mengaku bangga atas keberhasilan siswanya meraih mendali di ajang nasional tersebut, terlebih penelitian tentang kopi itu adalah penelitian yang sangat berat dilalui oleh siswa-siswanya, terlebih lagi pada saat ini di dataran tinggi Gayo kopi merupakan komoditi unggulan.
Dan kepada siswanya yang belum mendapatkan penghargaan berupa mendali Uswatuddin mengatakan jangan berkecil hati, dan berharap agar tetap bersabar dan memaksimalkan hasil penelitian-penelitian selanjutnya, sehingga pada tahun-tahun berikutnya akan memperoleh hasil yang lebih maksimal.
Ditambahkan Uswatuddin, keluarga besar SMAN 1 Takengon sangat berterima kasih kepada pemkab Kabupaten Aceh Tengah dan Dinas Pendidikan Aceh Tengah yang telah membantu materil dan moril guna kesuksesan serangkaian penilaian di ISPO 2012 ini, terang Uswatuddin.
Diagendakan para “pang Gayo” ini akan tiba di Aceh Tengah, Kamis (01/03/2012) mendatang. (Darmawan Masri/Red.03)
.
udah dua tahun berturut'" kita dpat medali 🙂 semoga tahun depan kita bisa lebih baik lagi 🙂