PJ Gubernur: Perdamaian Harus Tetap Dijaga

Banda Aceh | Lintas Gayo – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Tarmizi A Karim mengungkapkan, kondisi Aceh pada saat ini adalah masa yang konektif era (suatu perkembangan dan perubahan) dengan membawa Aceh sesuai dengan syari’atnya dalam kontek ke Acehan dan tidak mencaplok dari daerah manapun.

“Apapun kondisinya hari ini perdamaian Aceh itu harus tetap dijaga dan memaafkan masa lalu. Ini penting untuk bangun masa depan Aceh yang cemerlang,” ujar Pj Gubernur Aceh Tarmizi A Karim saat pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke VIII Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesai (KAMMI) Wilayah Aceh Sabtu (26/02) di Aula Pasca Sarjana IAIN Arraniry Banda Aceh.

Menurut Tarmizi, KAMMI yang memiliki visi mencetak kader-kader masa depan harus terus bergerak, melanjutkan perjuangan dengan melakukan reorganisasi, memiliki peran controlling terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, sebagai tonggak atau penggerak demi terwujudnya perdamaian di Aceh.

“Peran ini tidak boleh terhenti apalagi terputus, perjuangan mahasiswa harus tetap dilanjutkan melalui berbagai wadah pergerakan kemahasiswaan,seperti KAMMI,” ujarnya pada Muswil yang akan berlangsung hingga 28 Februari 2012 ini.

Sementara itu Ketua Umum KAMMI Muhammad Muaz Munawar dalam sambutannya mengatakan KAMMI tidak pro pada partai manapu, kandidat manapun juga terhadap Pemilukada karena bagi KAMMI yang terpenting adalah kedamaian Aceh.  Ketika Pemilukada dijalankan Aceh damai, jika tidak dijalankan pun Aceh tetap damai.

“Kedamaian ini penting dan ini tugas kita bersama untuk menjaganya,” ujar Muhammad Muaz sambil melanjutkan bahwa  ia tidak akan mencalonkan diri lagi dalam MUSWIL kali ini, karena KAMMI itu adalah lembaga pengkaderan, jadi KAMMI harus terus melanjutkan estafet kepemimpin.

Dikatakan, KAMMI harus punya generasi yg terus memperjuangkan hak-hak rakyat dan itu adalah salah satu bukti komitmen KAMMI sebagai lembaga pengkaderan yang terus memiliki generasi-generasi yang tidak terputus.  Tidak  seperti yang dilakukan ormas-ormas lain, apalagi seperti yang dilakukan oleh kandidat calon bupati dan gubernur hari ini.

Dimana, banyak incumbent yang sudah memimpin mencalonkan kembali. Untuk itu Muaz berharap, apapun hasilnya (Muswil) ini tetap menjadi pertarungan yang sehat dan bisa menjadi contoh untuk yang lain,bahwa musyawarah itu adalah hal yang sangat diridhai oleh Allah SWT.

Sementara Ketua Pelaksana Agus Fajri mengatakan ini merupakan Muswil yang ke VIII yang di hadiri 80 peserta terdiri dari 14 Komsat (KAMMI Komisariat) yang berada di 14 Kabupaten/kota di seluruh Aceh, 3 KAMMDA (KAMMI Daerah) dan 1 KAMMIL (Kammi Wilayah Aceh).

Muswil ini digelar 2 tahun sekali, untuk mereorganisasi tampuk pimpinan di KAMMI wilayah Aceh juga membahas aturan-aturan organisasi. Guna memunculkan tokoh-tokok pemimpin baru ke depannya, yang saat ini pimpinan wilayah di pegang oleh Muhammad Muaz Munawwar.(Rati R & Mailida S/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.