Banda Aceh | Lintas Gayo – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Tarmizi A Karim menekankan kepada para Pj bupati/walikota di Aceh untuk menjaga netralitas dan integritas dalam penyelenggaraan Pemilukada Aceh Tahun 2012.
Netralitas birokrasi, merupakan salah satu elemen penting yang akan menentukan Pemilukada Aceh Tahun 2012 berjalan secara jujur, adil, aman, lancar, tertib dan demokratis. Sebagai aparatur pemerintah, Pj diminta untuk bisa bersikap netral dengan tidak terbawa arus apalagi ikut serta melakukan praktek politik praktis yang menguntungkan salah satu pasangan calon tertentu.
“Netralitas birokrasi hakikatnya merupakan bagian dari reformasi birokrasi, yaitu sebagai sarana perwujudan birokrasi yang professional,” tegas Pj Gubernur Tarmizi A Karim saat melantik empat Pj Bupati dan walikota di Anjong Monmata Banda Aceh, Kamis (8/3/12) siang.
Dikatakan, siapapun pemimpinnya, birokrasi diharapkan tetap netral dan tidak memihak pada salah satu afiliasi politik. Dengan demikian akan tumbuh kesadaran terkait eksistensi birokrasi, bahwa PNS sesungguhnya ialah pelayan rakyat bukan abdi kelompok tertentu.
Begitu juga halnya dengan integritas PNS dalam Pemilukada. Integritas adalah sebuah konsep konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode, langkah-langkah, prinsip, harapan, dan hasil. Dalam etika, integritas dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran yang merupakan akurasi dari tindakan seseorang. Integritas merupakan modal utama seorang pemimpin, namun sekaligus juga sebagai modal paling langka yang dimiliki oleh seorang pemimpin.
“Kita dapat memiliki integritas tanpa menjadi pemimpin, namun kita tidak mungkin dapat menjadi pemimpin tanpa integritas,” ingat Tarmizi.
Menurutnya, banyak yang percaya bahwa korupsi yang merajalela di negeri ini salah satu penyebabnya adalah hilangnya integritas aparat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, sebagai pribadi dan PNS yang merupakan pemimpin sekaligus pelayan masyarakat, saya sangat mengharapkan pemahaman mengenai integritas dapat dipahami, diresapi dan dihayati sehingga tercermin dalam sikap dan tindakan sehari-hari dalam memberikan pelayanan kepada publik.
Oleh karenanya sebagai langkah konkrit, setiap penjabat kepala daerah saya wajibkan untuk menandatangani pakta integritas, yang merupakan janji dan komitmen diri selama menjabat. Pakta integritas ini pada intinya mengandung nilai-nilai pengutamaan kepentingan umum, peningkatan kapasitas diri, fasilitasi, transparansi dan akuntabilitas, harmonisasi hubungan kerja, dan kesadaran diri.
Pakta integritas yang sudah Saudara ikrarkan hendaknya Saudara laksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh komitmen. Kembali saya ingin tegaskan bahwa Saya akan bertindak tegas dan tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran yang berkaitan dengan netralitas dan integritas dalam penyelenggaraan Pemilukada Aceh 2012.
Para Pj bupati yang dilantik tersebut terdiri dari Pj Walikota Lhokseumawe Arifin Abdullah, Pj Bupati Aceh Besar Zulkifli, Pj Bupati Bener Meriah T Islah, sedangkan untuk Pj Gayo Lues adalah Cipta Hunai.(z ghassani)