Takengon | Lintas Gayo – Reje (sebutan resmi untuk Kepala Desa di Aceh Tengah) Kampung Penaron Kecamatan Linge Aceh Tengah, Ibrahim Rifin didampingi Banta (sebutan untuk Sekretaris Desa), Tamin memohon agar akses jalan ke kawasan wisata Atu Belah dapat dibuka kembali sehingga dapat dikunjungi oleh wisatawan.
“Jika jalan bekas PT Kertas Kraft Aceh (KKA) ini dibuka kembali maka objek wisata ini akan ramai dikunjungi orang dan tentu akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” ujar Ibrahim Rifin, disela-sela peliputan lokasi tersebut oleh kru TVRI dilokasi tersebut, Kamis (15/3).
Menurutnya, dulu saat PT KKA beroperasi, Atu Belah cukup ramai dikunjungi wisatawan karena memang potensinya luar biasa terlebih keberadaannya sangat melekat dengan legenda Atu Belah yang melekat dihati warga dataran tinggi Gayo.
Selain untuk pengembangan wisata, pembukaan dan pengaspalan jalan tersebut akan lebih memperlancar arus lalu lintas ke kampung Penarun yang didiami puluhan Kepala Keluarga (KK) yang hampir 100 persen sebagai petani dan peternak tersebut.
Jalan yang dibuka tersebut sekitar 7 kilometer dari ruas jalan ke Kampung Umang Isaq yakni dimulai dari Simpang Genting Nege.
Sementara amatan Lintas Gayo, untuk menuju lokasi Atu Belah harus berjalan kaki sejauh lebih kurang 2 kilometer dari Simpang Nege dengan melintasi jalan eks PT KKA yang sudah ditutupi semak belukar dan sebuah jembatan darurat.
Walau untuk mencapainya agak sulit namun dilokasi sekitar Atu Belah terlihat kerap dikunjungi warga yang dibuktikan dengan serakan sampah bungkus makanan di tempat tersebut.
Dari informasi yang diperoleh Lintas Gayo, untuk tahun 2012 ini pihak Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah akan melakukan sejumlah upaya untuk membuka kembali lokasi wisata tersebut dengan diawali dilakukannnya pembuatan Design Engineering Detil (DED) yang menjadi dasar untuk pengembangan objek wisata tersebut kedepannya. (Kha A Zaghlul/Red.03)
.
