Berubahmi Pemuda Gayo

Oleh: Iskandar Muda*

BANGKITLAH Wahai Pemuda GAYO!!!

Itulah seruan yang menunjukkan pengharapan yang besar kepada kita para pemuda. Karena dari dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan dan perubahan. Keinginan untuk melihat Gayo ini bangkit dari keterpurukan dan ketinggalan.

Beranjak dari sini, sesungguhnya banyak kewajiban kita sebagai pemuda, semakin berlipat hak-hak negeri ini yang harus kita tunaikan, dan semakin berat amanat yang harus terpikul dipundak kita, sesungguhnya perubahan itu akan berhasil diwujudkan mana kala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas berjuang dijalan-Nya, semakin semangat merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal dan berkorban untuk mewujudkannya. Seharusnya keempat syarat ini merupakan karakter yang melekat pada diri pemuda. Seperti apa yang dikatakan imam Syahid Hasan Al-Banna bahwa sesungguhnya dasar keyakinan itu adalah nurani yang menyala, dasar keiklasan adalah hati yang taqwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal adalah kemauan yang kuat dan semua itu tidak terdapat kecuali pada diri pemuda.

Setelah kita mengetahui akan potensi dan peran kita sebagai pemuda, lalu pertanyaan selanjutnya adalah dari mana kita mulai semua perubahan itu? Dalam surat ar-Ra’d ayat 11 disampaikan bahwa “Allah tidak akan merubah suatu keadaan suatu kaum kecuali mereka mengubah keadan diri mereka sendiri”. Kita awali langkah perubahan itu dengan dengan perubahan terhadap diri kita sendiri. Sesungguhnya didepan mata kita terdapat sebuah laboratorium kehidupan (dunia) namun juga tempat kita melakukan pembinaan karakter yang mencakup kecakapan emosional dan spiritual atau yang biasa kita kenal ESQ.

Pembangunan karakter (character building) diawali dengan pengenalan terhadap diri sendiri (self consept). Pengenalan terhadap diri sendiri dilakukan dengan mengindentifikasi tiga masa dalam kehidupan kita yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang (past, now, future time). Masa sekarang medan nyata kita, kita dapat merekontruksi  masa sekarang dengan cara merangkai dua masa yaitu masa lalu kita dengan menangkap potensi serta hikmah didalamnya dirangkai dengan impian-impian masa depan yang akan menjadi blue print (tinta biru) kehidupan kita. Namun sebelum kita merangkai dua masa itu dan merealisasikannya pada masa sekarang , kita terlebih dahulu mengetahui mengenal secara utuh tentang hakikat kita  sebagai manusia yaitu sebagai khalifah Allah di muka bumi. Tugas kita sebagai khalifah adalah mengelola bumi ini untuk di mamfaatkan bagi seluruh kemaslahatan seluruh umat dengan cara-cara yang di ridhoi oleh Allah SWT. kita  menjalankan misi tersebut karena semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Proses pembangunan karakter  berlangsung dalam tempo waktu yang panjang. Oleh karenanya diperlukan sebuah lingkungan yang memadai untuk mengoptimalkan proses tersebut. Lingkungan yang mampu dan berperan membentuk pada pembaharu di setiap zamannya. Seperti yang disebutkan sebelumnya saat ini kita tengah berada didalam laboratorium kehidupan (dunia, baik dunia kampus, sekolah, pasantren maupun yang lainnya) dan itulah sarana kita untuk mewujudkan perubahan, dimana kita dapat menimba diri dan merealisasikan gagasan-gagasan serta mimpi-mimpi besar kita akan perubahan yang mencakup pada perubahan diri kita, lingkungan sekitar kita, bangsa kita, agama kita, bahkan bagi peradapan dunia kearah yang lebih baik. Oleh sebab itu saya berharap kepada teman-teman semua berani melakukan langkah kecil untuk perubahan yang besar, karena kita tahu bahwa perubahan yang besar selalu di mulai dengan langkah yang kecil. Maka jangan pernah takut untuk melakukan perubahan. Berubahmi dan maju mi Kao Gayo ku.

 *Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.