Banda Aceh | Lintas Gayo – Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 April mendatang, sejumlah organisasi kemasyarakat, LSM dan mahasiswa di Aceh seperti Serikat Pekerja/Serikat Buruh, guru, aktivis Perempuan dan yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Aceh Tolak Kenaikan BBM (Karat BBM) menggelar Aksi penolakan kenaikan BBMdi gedung DPR Aceh (28/3/12).
Menurut mereka naiknya harga BBM akan berdampak negatif dan efek domino yang sangat besar bagi rakyat Indonesia. Maka dari itu Karat BBM menyatakan kebijakan pemerintah tersebut sangat bertentangan dengan amanat konstitusi dan sangat menyakitkan karena kenaikan BBM akan menurunkan daya beli rakyat dan harga sembako semakin tinggi dan pada akhirnya jumlah rakyat miskin semakin bertambah.
Dalam aksi yang hanya berjumlah puluhan orang ini menuntut pihak legislatif agar dapat, menolak dengan tegas kenaikan BBM dan TDL yang dapat menyengsarakan rakyat. Disamping itu, mendesak Parpol di Aceh yang ada di DPRA untuk mendorong pimpinan pusat parpol di Jakarta/fraksi di DPR RI untuk meolak pengesahan kenaikan harga BBM dalam sidang paripurna DPR RI yang diusulkan oleh Presiden/Eksekutif.
Karat BBM juga minta kalangan legislatif mewujudkan jaminan kesehatan bagi seluruh Rakyat dan upah layak bukan BLSM dan raskin yang rawan korupsi danmenambah hutang baru. Kemudian mendorong gerakan ekstra parlemen diseluruh wilayah Aceh dan melakukan pemogokan massal serta menutup obyek-obyek strategis seperti, kawasan industri, pelabuhan, bandara, pusat pemerintahan.
Dari pantauan Lintas Gayo sampai siang tidak ada satupun anggota dewan yang datang untuk menyikapi aksi tersebut dan ada perbedaan antara aksi di mahasiswa di banda aceh dengan aksi di daerah lain, yaitu jumlah massanya yang terhitung lebih sedikit.(Supri Ariu/red.04)