Takengon | Lintas Gayo – Menjelang hari pemungutan suara Pemilukada 2012 yang ditetapkan pada Senin, 9 April ini, sejumlah upaya dilakukan oleh para Tim Sukses (Timses) masing-masing pasangan kandidat, dan salah satu caranya melalui pesan singkat telepon seluler atau Short Message Service (SMS).
Aman Tika, warga Pegasing Aceh Tengah, Sabtu (7/4) mengaku dalam beberapa hari terakhir beberapa kali menerima SMS yang isi pesannya mengingatkan agar mencontreng nama atau foto salahsatu nomor pasangan kandidat Bupati/Wakil Bupati Aceh Tengah dan nomor pengirim pesan tidak dikenal.
“Mungkin karena banyak kawan sehingga saya kerap menerima SMS yang berisi arahan mencontreng ke salah satu kandidat,” ujar Aman Tika sambil tertawa. Dia mengaku sudah punya pilihan siapa Bupati/Wakil Bupati Aceh Tengah kedepannya.
Hal senada juga diakui Ifan, seorang warga Takengon. “Benar, saya beberapa kali menerima SMS seperti dan entah siapa pengirimnya,” kata Ifan.
Padahal, sepengetahuannya sesuai aturan dalam UU No. 32 Tahun 2004, pasal 116 ayat 1, yang diedarkan Panwaslu Aceh Tengah, kampanye dilaksanakan dalam 14 hari dan 3 hari masa tenang yakni tanggal 6, 7 dn 8 April 2012, yang melakukan kampanye dalam masa tenang dalam bentuk apapun akan dipidana kurungan 3 bulan/denda Rp. 1.000.000.
“Saya tidak faham apakah kampanye melalui SMS ini melanggar atau tidak,” kata Ifan.
Sementara itu, dari pantauan Lintas Gayo, suasana kota Takengon dan sekitarnya menjelang hari pemungutan suara, 9 April tampak berjalan seperti biasanya. Baliho, spanduk dan poster kampanye para kandidat tampak bersih dari pandangan mata.
Pada malam hari, aktivitas warga juga seperti biasanya. Namun tampak dibeberapa pos Sistim Keamanan Lingkungan (Siskamling) di kawasan Pegasing agak lebih ramai dari biasanya. Selain warga yang bertugas jaga malam, sejumlah warga lainnya juga lebih suka mengobrol di tempat tersebut ketimbang berdiam diri dirumah. (Win Djanur/Red.03)
