Nyaris Seribu Siswa Ikuti Lomba Berhitung di Takengon

 

Takengon | Lintas Gayo – Sebanyak 995 siswa Aceh Tengah dari semua tingkat mengikuti Lomba Berhitung Fakultas Teknik (LBFT) ke-XVIII di gedung eks Gentala Jalan Mahkamah Takengon, Minggu (29/04/2012).

Dirincikan wakil ketua panitia LBFT Husnul, kategori pertandingan dibagi menjadi 5 kategori, diantaranya, Kategori SD A (Kelas I dan kelas II) yang diikuti 100 peserta, kategori SD B (Kelas III dan Kelas IV) diikuti 150 peserta, kategori SD C (Kelas V dan Kelas VI) diikuti 215 peserta, kategori SMP diikuti 223 peserta dan kategori SMA diikuti 317 peserta.

Ditambahkannya, materi yang dilombakan pada lomba berhitung ini semua merupakan operasi dasar dalam matematika yang dikombinasikan sehingga terbentuk suatu soal yang harus dikerjakan secepat mungkin untuk mengerjakan 18 soal yang telah disiapkan, dan waktu maksimal yang diberikan kepada masing-masing peserta adalah 5 menit.

“Semua operasi matematika itu disesuaikan menurut kategori pesertanya, dan tingkat kesulitannya pun berbeda-beda masing-masing kategori itu”, terang Husnul.

Dilanjutkan Husnul, Semua pemenang pertama dari setiap kategori dalam lomba berhitung ini akan menjadi wakil Aceh Tengah untuk mengikuti grand final LBFT ke-XVIII di Banda Aceh, yang diikuti oleh 12 Kabupaten/Kota di Aceh.

“Semua akomodasi untuk pemenang pertama, akan ditanggung oleh panitia guna mengikuti grand final pada 13 Mei 2012 mendatang di aula asrama haji Banda Aceh”, pungkas Husnul

Hingga berita ini diterbitkan, Lintas Gayo masih menunggu konfirmasi dari panitia pelaksana terkait pemenang pada masing-masing kategorinya. (Darmawan Masri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. saya kecewa atas respon dari pemerintah daerah Aceh Tengah, yang sangat tidak tanggap akan acara LBFT 2012 yang merupakan acara yang sangat berdampak positif bagi pendidikan, yang telah ada sejak 18 tahun lalu. padahal kami hanya perlu dukungan tapi apa, untuk sekedar hadir sebagai pemimpin yang kami hormati saja tidak sempat, apalagi dukungan materil dan lain-lain. apakah kami masih punya pemimpin….????