KABUPATEN Gayo Lues yang sering dijuluki dengan Negeri Seribu Bukit, selain terkenal dengan budayanya, terkenal juga dengan beberapa tempat wisatanya yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya tempat wisata Kolam Biru di Desa Rerebe Kecamatan Tripe Jaya Kab.Gayo Lues.
Disebut Kolam Biru, karena memang airnya berwarna biru yang bersumber dari pegunungan dan mengalir melalui batu-batu terjal sebelum tertampung kedalam telaga tersebut.
Lokasinya berjarak sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Blangkejeren. Banyak dikunjungi warga Gayo Lues dan para tamu yang datang untuk beberapa keperluan ke negeri Gayo yang paling mendunia karena tari Saman ini.
Abdul Karim Gayo, salah satu warga Blangkejeren yang berkunjung ke Kolam Biru saat ditanya pengalamannya berwisata ke tempat tersebut Kamis, 17 Mei 2012 menerangkan lokasi wisata Kolam Biru panoramanya sangat indah, terlebih dengan adanya air terjun dilokasi tersebut.
“Pada hari libur, tempat tersebut banyak dikunjungi warga. Pengunjungnya mencapai ratusan orang seperti yang saya saksikan hari ini,” kata Abdul Karim Gayo bersemangat.
Lokasinya juga strategis, tambahnya, karena tidak perlu jauh-jauh berjalan kaki mendaki gunung agar sampai ke lokasi. Akses jalan dari Blangkejeren beraspal mulus. “Belum ke Gayo Lues jika belum ke Kolam Biru,” timpalnya.
Dari informasi yang dihimpun Abdul Karim Gayo, lokasi kolam tersebut adalah milik salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat yang berasal dari desa tempat Kolam Biru tersebut.
“Mungkin saya yang kurang mendapat informasi, tapi saya kira tempat pemandian itu belum terlalu banyak yang tau, perlu upaya kita bersama agar lokasi tersebut semakin dikenal dan ramai dikunjungi yang tentunya berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat”, kata Abdul Karim Gayo.
Sampai saat ini, menurut amatannya, tempat wisata tersebut belum dikelola oleh pihak tertentu. Untuk masuk kelokasinya juga tidak perlu memakai biaya atau tiket. Namun ditempat tersebut banyak pedagang-pedagang kecil yang menjual makanan-makanan ringan untuk jajanan para pengunjung.
Kedepan, Abdul Karim Gayo berharap agar tempat wisata yang terdapat di Gayo Lues dapat di kelola dengan baik, sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Gayo Lues. Dan ini bukan untuk wisata Kolam Biru saja, tapi untuk seluruh tempat wisata yang terdapat di Gayo Lues harus dikelola dengan serius.
“Untuk saat ini banyak tempat wisata di Gayo Lues terkesan tidak terurus, karena untuk fasilitas yang mendukung tempat wisata itu sendiri tidak disediakan,” ungkap Abdul Karim Gayo.
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues diminta tidak hanya mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAU) saja dalam membangun Gayo Lues. Tapi harus berpikir meningkatkan PAD dari sektor Parawisata dan sektor-sektor lainnya supaya perekonomian masyarakat jadi meningkat.
“Dengan mengelola tempat-tempat wisata, tentu berujung kepada peningkatan perekonomian masyarakat. Lapangan usaha juga terbuka bagi penduduk disekitar objek wisata tersebut”, terang Abdul Karim Gayo. (Supri Ariu/Red.03)
.
Seharusnya Pemkab yaitu Dinas Pariwisata lebih serius mengelola Pariwisata di Gayo Lues, jangan hanya sok jadi pejabat padahal kerja gak betul, masak yang jadi pejabat di Dinas Pariwisata Sarjana Pendidikan. Saya harap Bupati Ibnu Hasyim lebih serius mengelola pariwisata dan membenahi instasi terkait yang menangani bidang ini. Lihat saja Danau Buatan Blang Tasik dan Berawang Lopah sekarang tak terurus, dan lokasi wisata lainnya. Kalau Dinas Pariwisata dipimpin oleh ahlinya bukan tidak mungkin Gayo Lues akan menjadi Berastaginya Aceh
hehhe, sekali” kalo aku ke belang, aku kesini lah 😀
emang mantap ha gayo lues gere sie2 kite urang gayo..dele wisata guk i manfaten…….sssmannngggaaattt ko gayo Q..