Jadikan Buku Gayo sebagai Koleksi Perpustakaan dan Muatan Lokal

Redelong  | Lintas Gayo – Buku-buku Gayo masih sangat terbatas sekali di tanoh Gayo. Hal itu diakui Sukardi, Kepala SMA Negeri 3 Timang Gajah. Karenanya, dia langsung memesan buku A.R.Moese: Perjalanan Sang Maestro dan Tutur Gayo karya Yusradi Usman al-Gayoni.

“Begitu tahu sudah ada di Takengon, saya langsung pesan kemarin. Mudah-mudahan, hari ini bisa diantar ke rumah,” katanya di Timang Gajah, Bener Meriah, Kamis (24/5/2012)

Mantan Kepala SMA Binaan Bener Meriah itu, lalu, menjelaskan, kedua buku itu akan dijadikannya sebagai koleksi perpustakaan di sekolahnya. Alhasil, bisa menambah khasanah kekayaan perpustakaan.

“Nanti, akan kita beli lagi buku-buku Gayo yang lain. Karena, buku-buku Gayo masih sangat terbatas dan sulit sekali mendapatkannya,” akunya.

Oleh karena itu, dia menyambut baik penulisan buku itu. “Saya sangat senang, apresiasi sekaligus bangga. Apalagi, Yusradi murid saya dulu saat di SMU Negeri 1 Bebesen (sekarang SMAN 1 Takengon),” sebutnya.

Nanti, sambungnya,  dia mencoba menjadikan materi kedua buku itu sebagai muatan lokal di sekolah yang siswanya, Fajrika, Paskibraka Bener Meriah yang mewakili Aceh ke tingkat nasional.

“Baik tutur Gayo maupun biografi pak Moese penting diketahui anak-anak. Dengan begitu, mereka akan bangga dengan kekayaan budanya sendiri,” ujar mantan guru Matematika SMU Negeri 1 Bebesen itu (SP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Mudah-mudahan Buku Gayo nantinya dapat menjadikan siswa mengetahui akan jati diri siswa itu.
    Dan kita harus bangga kepada Yusradi Usaman, anak muda yang sungguh peduli terhadap bahasa dan budaya Gayo.
    Mari kita dukung bersama-sama…
    Kita bantu……
    Kalau bukan kita yang peduli…. Siapa lagi………….
    SELAMAT YUSRADI, SEMOGA ABANG/AKA/AMA/INE/ANAN/AWAN terketuk pintu hati, mengembangkan budaya dan bahasa Gayo dg membantu memasarkan buku tersebut.

  2. siapa yang tak bangga mempunyai anak seorang fazrika, mewakili Sekolah, mewakili Bener Meriah, mewakili Aceh untuk menunjukan kemampuanya, untuk menjadi penggeret Bendera sangsaka Merah Putih di hadapan Presiden RI.