MENEMPUH pendidikan di usia menjelang remaja dengan serba kekurangan baik ekonomi maupun bimbingan langsung orang tua ternyata tidak selalu menentukan prestasi seorang siswa. Juga faktor sekolah, negeri atau berstatus swasta. Ini dibuktikan oleh Karyadi, siswa kelas II Sekolah Menengah Pertama Swasta (SMPS) 1001 Takengon Kabupaten Aceh Tengah.
Anak yang sejak kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini hidup terpisah dengan orangtuanya karena himpitan ekonomi ini berhasil meraih ranking pertama pada Seleksi Olimpiade Sains (OSN) mata pelajaran Biologi Tingkat Kabupaten Aceh Tengah yang digelar 5 Mei 2012 lalu mengalahkan seratusan siswa lainnya yang berasal dari seluruh SMP yang ada di Kabupaten ini.
Dari daftar nilai yang ditunjukkan kepada Lintas Gayo saat pamit kepada pimpinan Yayasan 1001 Takengon, H Muchlis Gayo, SH, Kamis (31/5/2012), nilai Karyadi jauh melampaui pesaing-pesaingnya dari SMPN lain di Aceh Tengah. Nilai 150 berhasil ditoreh Karyadi, sementara pesaingnya hanya 112 untuk ranking kedua, dan 42 kebawah untuk ranking ketiga hingga ranking keenam.
“Sejak kelas 6 SD saya dititipkan orangtua saya di panti asuhan Kasih Ibu Paya Tumpi, orangtua saya petani miskin di Isaq bang,” kata Karyadi anak kedua dari tiga bersaudara buah hati pasangan Muhammad Yunan dan Radiah ini.
Menurut Kepala SMPS 1001 yang mendampingi Karyadi, Salimsyah, SPd, atas prestasi ini, anak didiknya diundang ke Banda Aceh untuk mengikuti OSN tingkat Provinsi Aceh yang digelar 1 – 3 Juni mendatang di Hotel Lading Banda Aceh.
“Kami mohon do’a restu dari masyarakat dataran tinggi Gayo agar Karyadi beserta 5 orang rekannya bisa berprestasi dan membawa nama Aceh Tengah harum di tingkat Provinsi Aceh dan mudah-mudahan sampai ke tingkat nasional,” harap Salimsyah.
Adapun keenam siswa yang diundang mengikuti OSN dari Aceh Tengah diantara Karyadi (SMPS 1001), Kamiliah Wardani (SMPN 1 Takengon), Rita Simehate (SMPN 18 Takengon), Sahara Yunika (SMPN 8 Takengon), Suparman (SMPN 20 Takengon) dan Sri Maharani (SMPN 1 Takengon). (Kha A Zaghlul/Red.03)