Takengon | Lintas Gayo – Sejumlah temuan arkeologi di Loyang (gua) Ujung Karang Takengon Kabupaten Aceh Tengah akan segera memiliki duplikat atau diistilahkan dengan abklat atau casting sehingga dapat dilihat oleh masyarakat luas.
Mulai Kamis 7 Juni 2012, Dinas Kebudayaan Pariwista Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah bekerjasama dengan Balai Arkeologi Medan melakukan kegiatan pembuatan abklat tersebut selama 10 hari kedepan.
“Ini adalah upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menindaklanjuti temuan arkeologi jejak manusia prasejarah Gayo dijadikan sebagai objek wisata sejarah di kabupaten ini,” kata Kadisbudparpora Aceh Tengah, Muchlis Gayo saat menerima 2 orang arkeologi dari Balai Arkeologi Medan, Baskoro Daru Tjahjono dan Ketut Wiradnyana di ruang kerjanya, Kamis (7/6).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Arkeologi Medan, Baskoro Daru Tjahjono menyatakan apresiasinya terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terkait penelitian sejarah Gayo yang melakukan kegiatan secara berkelanjutan.Terlebih penemuan benda pra sejarah di Gayo sangat berpotensi merubah penulisan pra sejarah di Indonesia, bahkan dunia.
“Penelitian sejarah mesti dilakukan terus menerus agar identitas Urang Gayo semakin jelas terungkap,” ujar Baskoro Daru jahjonoTjahjono. (Kha A Zaghlul)