TAKENGON – Zainal Abidin, Mahasiswa Universitas Gajah Putih Takengon yang menjuarai lomba foto Pekan Seni Mahasiswa Daerah atau Peksimida Aceh 2012 terancam gagal berangkat ke Mataram, Nusa Tenggara Barat, karena tidak mempunyai dana.
Kepada The Atjeh Post Minggu 17 Juni 2012, Zainal mengatakan setelah mendapatkan juara pertama dalam lomba yang diadakan di Unsyiah, akhir Mei lalu itu, ia berhak mewakili Aceh untuk mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Indonesia di Mataram, pada 1 hingga 6 Juli mendatang.
Tapi, kata Zainal, ia kemungkinan tidak bisa berangkat ke pekan seni itu karena belum memiliki dana transportasi.
Menurut Zainal, seharusnya keberangkatannya itu dibantu Badan Pembina Mahasiswa Daerah Provinsi Aceh. “Tapi hingga hari ini belum ada tanda-tanda akan dibantu,” ujarnya.
Sedangkan dari Universitas Gajah Putih, kata Zainal, tidak ada dana. Dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, dia mengajukan proposal melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Tengah. menurut Zainal, belum ada tanggapan untuk membantu, karena memang baru sehari proposalnya dimasukkan.
Khalisuddin, anggota Gayo Fotografer Club (GFC), mengatakan akan mencoba mengalang dana untuk membantu Zainal berangkat ke Mataram.
“Daerah Gayo dikenal dengan panorama dan budaya sehingga sangat efektif dipromosikan dengan foto-foto, kita akan upayakan bantu dia,” ujar Khalisuddin. (sumber : The Atjeh Post)
Sebuah elegi dari daerah yang diakui International sebagai Embrio Lahirnya para seniman sejati.
Zainal Abidin, Mahasiswa Universitas Gajah Putih Takengon ternyata bukan satu-satunya wakil Gayo yang terancam gagal berangkat membuktikan Gayo di ajang Nasional.
Tim Tari Mahasiswa Universitas Gajah Putih Takengon yang menjadi jawara dan mewakili Aceh di tingkat Nasional ternyata juga terancam gagal dengan alasan klasik di Negeri Serpihan Tanah Surga, TIDAK ADA DANA.
Menggaungkan Gayo ditingkat Nasional adalah sebuah cita-cita luhur, Alangkah indahnya jika Bapak Wakil Rakyat Di DPRK dan Wakil Daerah Tengah di DPRA serat Para pejabat di Pemkab Aceh Tengah mendengar kepiluan mereka.
Gayo gagal menjadi wakil Aceh di ajang Nasional.. Memilukan sekaligus memalukan..
Mari kita gerakkan hati untuk meng-GAYO-kan ajang Nasional dengan tampilnya seniman muda Gayo sebagai titisan darah seni dari buliran kerawang.