Takengon | Lintas Gayo – Jalan negara lintas Takengon-Pegasing kerap memakan korban akibat kecelakaan. Dan belum ada lampu hijau untuk pelebaran jaln yang sejak beberapa tahun ini sangat ramai dilintas kenderaan. Pagi dan sore hari kerap terjadi kemacetan terutama di persimpangan Uning. Keramaian ini lah yang menyebabkan kecelakaan demi kecelakaan terjadi, hingga ada korban jiwa.
Salah seorang warga kampung Kayukul-Pegasing Sulaiman Aman Kiki yang rumahnya terletak di ruas jalan ini, Rabu (20/06/2012) sore mengatakan, dirinya sering melihat terjadi kecelakaan bagi pengendara yang melintasi jalan lurus di kampungnya itu.
Menurut pengamatan Aman Kiki, sejak setahun terakhir ini, ruas Jalan sepanjang Kayu Mi hingga Ke Kampung Belang Bebangka, terhitung ratusan kecelakaan terjadi, dan diantaranya kecelakaan itu, sedikitnya 4 korban meninggal.
“Ini sangat memprihatinkan, kondisi jalan yang mulus tak selamanya berujung kenyamanan, dan dalam 4 bulan terakhir ini sebanyak 2 kecelakaan telah merenggut korban jiwa”, kata Aman Kiki.
Ditambahkannya, indikator penyebab kecelakaan tersebut diakibatkan oleh tidak adanya rambu-rambu lalu lintas yang dipasang diruas jalur ini, terutama dipersimpangan Kutelintang, Jurusen dan persimpangan jalan menuju kelapangan Belang Bebangka. “Dijalur inilah kecelakaan ini kerap terjadi”, tambah aman Kiki.
Dilanjutkan, selain rambu-rambu lalu lintas, di ruas jalan ini perlu di lakukan pelebaran jalan hingga ke jalur dua.
“Tingginya intensitas pengendara kenderaan di ruas jalan ini, memungkinkan dilakukan perluasan jalan hingga menjadi dua jalur, untuk meminimalisir kecelakaan, dan pemerintah diharapkan segera melakukan pembenahan untuk jalur lalu lintas di kawasan ini”, lanjut Aman Kiki.
Aman Kiki juga menyatakan, selain dari faktor-faktor itu, kesadaran masyarakat dalam mengemudi kenderaan juga perlu diperhatikan dalam etika pengguna jalan raya.
“Kesadaran masyarakat kita dalam berlalu lintas juga perlu ditingkatkan, pernah teman saya dari luar kota mengatakan, bahwa nyawa pengemudi di Takengon terbilang murah, indikatornya teman saya itu melihat sendiri akan kesadaran berlalu lintas di daerah kita sangat rendah, sehingga kecelakaan pun sering terjadi”, pungkas Aman Kiki.
Sementara itu, pihak terkait belum bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi rencana pelebaran jalan tersebut. (Darmawan Masri)