Takengon | Lintas Gayo – Tak disangka, seorang Mohd. Tanwier yang saat ini menjabat sebagai Pj. Bupati Aceh Tengah, tampil sangat trengginas diatas sepeda yang dikayuhnya melewati rintangan dan tanjakan track perlombaan sepeda BMX.
Tanwier tidak sedang mengikuti perlombaan, namun ia tampil dalam suatu eksebisi disela-sela perlombaan sepeda hari itu, sabtu (7/7) di lapangan Musara Alun Takengon. Ketika melakukan eksebisi Tanwier tidak sendirian ia ditemani Wakapolres Aceh Tengah, Kompol Suyoto, dan ketua Panitia, Windo Gusyah Putra.
Sorak-sorai dan tepuk tangan diiringi rasa hampir tidak percàya dengan apa yang mereka saksikan, tampak dari wajah para menonton yang melihat langsung ketika Tanwier mengangkat sepedanya dalam suatu aksi jumping melewati gundukan ditengah track perlombaan. Sesampainya di garis finish Tanwier dan rekan-rekan yang menemaninya melakukan eksibisi disambut hangat oleh penonton yang terlihat lebih banyak berusia remaja dan anak-anak.
Tanwier kemudian menyapa mereka satu persatu, sambil menyemangati mereka untuk giat bersepeda, karena menurutnya selain untuk meraih prestasi bersepeda juga baik untuk kesehatan tubuh dan lingkungan Pergerakan tubuh ketika mengayuh sepeda menurut Tanwier dapat membakar lemak dan membantu optimalisasi fungsi tubuh lainnya, kegunaan bagi lingkungan dapat mengurangi polusi udara yang mencemari lingkungan dan berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.
Kegunaan yang lebih besar lagi dikatakan Tanwier adalah dapat menjadi salah satu bagian dari even wisata didaerahnya, ia menambahkan bahwa Aceh Tengah merupakan salah satu dari 3 Kabupaten/Kota yang menjadi daerah tujuan wisata setelah Banda Aceh dan Sabang
“Mari kita budayakan bersepeda, karena sangat banyak kegunaannya,” kata Tanwier pada saat bersalaman dengan penonton yang menunggunya digaris finish
Sementara itu, menanggapi perlombaan yang sedang diselenggarakan, Wakapolres Suyoto yang pada kesempatan tersebut mewakili Kapoplres Aceh Tengah sebagai Ketua Umum ISSI Aceh Tengah, mangatakan selain bertujuan untuk pembinaan prestasi, even itu juga bermanfaat untuk mengurangi kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, disamping ajang penempaan diri untuk berjiwa sportif sejak dini.
“Jangan bangga berlebihan jika menjadi juara dan berjiwa besar jika harus kalah dalam pertandingan”, ujar Suyoto. Kedepan, suyoto mengharapkan seluruh elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Aceh Tengah untuk membiasakan diri menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dalam aktivitas sehari-hari.
Kompetisi balap sepeda yang diselenggarakan kerjasama ISSI Aceh Tengah dengan nomor pertandingan BMX dan MTB on The Road Lingkar Danau Lut Tawar tersebut diikuti oleh 503 pembalap dari beberapa Kabupaten/kota di Aceh, diantaranya Aceh Tengah 439 pembalab, 5 peserta berasal dari Langsa, 15 dari Bireuen, 7 dari Aceh Timur, Sabang 8 peserta dan 29 orang peserta sisanya berasal dari Kabupaten Bener Meriah. (SP/red.03)