HMI Takengon Gelar Student Work Camp di Serule

Takengon | Lintas Gayo – Momen Ramadhan tentu banyak pelajar atau mahasiswa  menghabiskan waktunya berkumpul bersama keluarga dikampung halaman, atau justru ada yang mengagendakan jualan menu berbuka puasa, namun berbeda dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Takengon.  Ramadhan kali ini mengelar Student Work Camp, Rabu (25/7) di desa Serule, Kecamatan Bintang Aceh Tengah.

Bulan Ramadhan selalu disambut umat Islam dengan gembira, bulan ketika berkah dan rahmat senantiasa tercurah. Tak heran bila pada bulan suci ini banyak orang berlomba-lomba berbuat amal kebajikan. Kader HMI pun tak tinggal diam untuk beramal dengan membantu warga Desa Serule  Kecamatan Bintang.

Berbagai program yang digelar selama di Desa Serule, diantaranya safari Ramadhan,  Pasentren Kilat, Bakti sosial, serta curhat bersama warga. ”Selama sepuluh hari kami disana menemani warga,” kata Sukran kepada Lintas Gayo, saat pelepasan keberangkatan kader HMI ke Serule bersama bus Bantuan Gubernur Aceh.

“Sekitar 40 kader HMI yang kami terjun kan ke Serule,” kata ketua Syukran Ketua HMI Cabang Takengon yang sedang kuliah fakultas Ekonomi Universitas Gajah Putih itu.

Desa Serule merupakan target yang kelima  pada program  Student Work Camp ini, sebelumnya di daerah Jamat, Samar Kilang, Kekuyang dan Pamar. ”Alhamdulilah di bulan ramadhan ini kami bisa ke Serule, mudah-mudahan kegiatan kami ini diberi berkah dan rahmatnya,” Harap Syukran saat briefing sebelum keberangkatan.

Sementara Tarmiji selaku bidang pemberdayaan umat, mengatakan, pihaknya sengaja memilih lokasi diwilayah Gayo (Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Lukup Serbejadi), mengingat hal ini dilakukan semata-mata karena umat. “Amatan kami daerah seperti Serule, Jamat, SamarKilang, Kekuyang dan Pamar ini merupakan daerah terpencil,” kata Tarmiji.

“Kondisi di daerah disana sangat memprihatinkan, jalan dan akses mendapatkan informasi sangat sulit,” kata Tarmiji

Semoga saja kawan-kawan tergerak dengan melihat kondisi saudara kita di wilayah terpencil kota ini, tanpa meminta apapun kepada pemerintah daerah, kami yakin dengan semangat yakin usaha sampai (Yakusa) HMI. Tanpa ada generasi perubahan, mustahil muncul pemimpin muda.  (Maharadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.