Banda Aceh | Lintas Gayo – Tuntutan ganti rugi sepeda motor milik mahasiswa Aceh Tengah yang diakibatkan kekisruhan antara mahasiswa Aceh Tengah dengan mahasiswa Aceh Selatan menuai polimik tak kunjung tuntas.
Menurut Sabardi, Amkl, Juru Bicara Gerakan Solidaritas Korban Kerusuhan (SARA) Pj Bupati Aceh Tengah hanya sebatas janji saja, hanya sebatas ucapan semata, dalam menyelesaikan konflik yang terjadi.
Ini tentunya dapat merugikan mahasiswa asal Aceh Tengah, sebab, kebakaran sepeda motor sudah terjadi lebih kurang satu bulan yang lalu, namun untuk mendapatkan ganti rugi belum ada kejelasan pasti..
“Setelah dilakukan berbagai audiensi pemerintah seperti menilai Perdamaian ini seperti bola yang dapat di mainkan tanpa mengenal resiko yang akan menjadi bumerang ke depan,” ujar Sabardi dalam siaran persnya yang diterima Lintas Gayo, Sabtu (4/8/12).
SARA berharap Pemeritah lebih memperhatikan permasalah ini, agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan yang dapat memancing respon mahasiswa, perdamaian harus diaplikasikan tidak cukup hanya dengan ucapan akan tetapi juga dengan perbuatan.
“Pemkab Aceh Tengah melalui Pj Bupati harus bisa tetapi janji,” tegas Mahasiswa FKM Universitas Serambi Mekkah tersebut.(SP/red.04)