
Takengon | lintasgayo.com – Sejumlah anggota panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) sekabupaten Aceh Tengah laporkan Sekretariat Panwaslih Aceh Tengah ke pihak kepolisian
“Kami telah melaporkan Sekretariat Panwaslih Aceh Tengah Adhoc atas dugaan penggelapan anggaran kepada Tindak pidana korupsi (TIPIKOR ) Polres Aceh Tengah.” Ujar Alimin Senin (24/02) di Takengon
Ia mengatakan bahwa dugaan penggelapan anggaran berasal dari Petunjuk operasional kecamatan (POK) yang diperkirakan ratusan hingga milyaran rupiah, masing masing kecamatan punya jumlah yang bervariasi, sebutnya
Setelah kami lihat POK kecamatan ternyata 50 sampai 70 jutaan per kecamatan yang belum mereka bayarkan. Kalau kita pukul rata saja Rp 60 juta, jika disamaratakan dengan jumlah 14 kecamatan di Aceh Tengah totalnya mencapai Rp 840 juta untuk biaya operasional.
“Selain itu gaji panitia pemilih lapangan (PPL) di 295 desa belum dicairkan dengan total sebesar Rp 324 juta ,” ungkap Alimin.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan pihak Panwaslih Pilkada Aceh Tengah atau Sekretariat belum membayar gaji staf kecamatan Rp 1,5 juta per orang total yang belum di bayarkan yaitu 126 juta. Di tambah lagi gaji staf pramusaji 2 bulan tiap Rp.61 juta.
Alimin mengatakan, jumlah anggaran keseluruhan mulai dari biaya operasional hingga gaji PPL dan staf di seluruh kecamatan Aceh Tengah totalnya Rp 1.351.000.000 ( satu miliar tiga ratus lima puluh satu juta rupiah) yang belum dibayarkan, belum lagi hal lain yang tidak kami rincikan.
“Kami telah melapor kepada unit TIPIKOR Polres Aceh Tengah, kemudian di sela- sela itu kami panggil oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Tengah dalam upaya audiensi antara komisioner dan Sekretariat panwaslih beserta dengan perwakilan anggota panwascam Aceh Tengah.” tutup Alimin (LG10/MRD)