Pameran Seni Murni : Seni Rupa dalam Realitas Sosial

Padangpanjang | Lintas Gayo – Mahasiswa Jurusan Seni Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menggelar pameran tugas akhir priode I tahun 2011/2012 di Gedung M.Syafei  Kota Padangpanjang, Rabu (29/09/2012).  Pameran tersebut diresmikan oleh Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar.,M.Hum. kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari Rabu dan Kamis (29-30).

Dikataka Prof. Mahdi Bahar, seni bukanlah suatu kegiatan yang main-main, tapi seni adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. ISI Padangpanjang selaku Instansi lembaga pendidikan harus mampu menjelasakan kepada masyarakat umum bahwa Seni Rupa merupakan salah satu bukti kemajuan peradaban di dunia” Ungkapnya.

“Suatu karya seni bukan hanya dapat dilihat dari fisiknya saja, namun harus mampu dilihat dari jiwa atau roh yang terkandung di dalamnya, seperti sosio, psikis, religius, filosofis, historis dan sebagainya. Kalau dilihat dari segi budaya, Melayu merupakan budaya yang memiliki nilai sangat tinggi. Seharusnya mahasiswa memandang nilai yang demikian, bukan sekedar keindahan fisik saja. Rumah Gadang, Pedati dan sebagainya merupakan produk budaya yang sudah mulai punah. Akademisi senilah yang bertugas mengangkatnya kembali melalui nilai-nilai yang ada” urai Prof. Mahdi Bahar.

Selanjutnya keterangan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Drs. Erizal, M.M. menyebutkan karya mahasiswa yang dipamerkan sekarang dan juga pameran sebelumnya rata-rata berangkat dari realitas sosial, belum ada yang mengangkat nilai budaya baik seni lukis mapun seni garfis. Kita berharap karya mahasiswa kedepannya dapat mengangkat nilai budaya Melayu yang sesuai dengan visi dan misi ISI Padangpanjang (melahirkan seniman dan ilmuan melayu berjaya).

Sementara itu Ketua Jurusan Seni Murni Drs. Harisman, M.Si. menjelaskan jika pameran akhir ini adalah hasil dari apa yang diusahakan selama beberapa tahun di ISI Padangpanjang. Kemudian kegiatan seperti ini juga ruang pendekatan karya-karya mahasiswa kepada ruang publik.

Dan menurut Ketua Panitia, Mulia, Pameran Seni Murni di Gedung Syafei partama  kalinya untuk pameran tugas akhir. Pameran ini juga kerjasama ISI Padangpanjang dengan Pemda Padangpanjang, sehingga pemakaian gedung ini tidak dibayar sedikit.

Peserta pameran tersebut dirincikan Nofriadi salah satu peserta pameran. Mahasiswa Seni Murni yang mengikuti pameran dalam priodi ini berjumlah 9 orang, 8 orang minat Seni Lukis yakni Jhetri Putra (uang dalam seni lukis), Eddmon Fajar (gambar bebas anak-anak), Efrial (sepeda ontel dalam karya lukis), Andi Kurniawan (Petani Taram), Nofriadi (wanita dan permata dalam ekpresi), Asni (Aborsi sebagai ide penciptaan Seni Lukis), Trimon Sukandar (Mahalnya pendidikan bagi masyarakat miskin), Ade herman (Batuang dalam karya seni Lukis),  dan 1 orang minat Seni Grafis Adita Safta Rini (Spirit Sosial Semut dalam Seni Grafis). Karya yang dipamerkan sebanyak 72 buah karya masing-masing mahasiswa 8 karya, dengan bermacam aliran seperti realis, suryalis, dan abtrak..

Menanggapi karya-karya yang dipamerkan, salah seorang pengunjung Safrijal mengatakan karya-karya tersebut sangat bagus, karya ini bukan hanya memiliki bentuk yang indah namun memiliki makna yang mendalam, memeberikan pesan kepada penikmatnya. “Seperti salah satu lukisan yang judulnya selimut uang karya jhentri Putra. Selain bentuknya seperti uang di tempel, juga memiliki makna yang dalam. Uang merupakan kebutahan manusia, mati-matian orang mencari dan berbagai cara manusia untuk mendapatkannya,” katanya. (SP/Red.03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.