Takengon | LintasGayo – Manfred, (56) turis asal Austria mengatakan kopi Gayo sangat enak setelah membandingkan dengan beberapa jenis kopi di dunia yang pernah diminumnya. “Saya pernah meminum beberapa jenis kopi . Kopi Gayo termasuk yang paling enak”, sebut Manfred di sebuah Cafe di Paya Tumpi, Rabu malam (29/8).
Manfred yang sedang berlibur dan menyambangi negara-negara di Asia , di Takengon ditemani Iwan Bahagia dari RRI Takengon. Di negaranya, Vienna, Austria, warung-warung kopi (Coffee House) banyak tumbuh dan berkembang sejak dahulu.
Kopi-kopi di Austria didatangkan dari Ethiopia. Saya belum pernah melihat kopi Gayo di Vienna”, ungkap Manfred. Harga satu gelas kopi di Austria, dibandrol 3 Euro. “Tapi saya belum pernah minum kopi luwak”, imbuhnya. Sementara untuk harga luwak, diakuinya sangat mahal.
Di Takengon, Manfred mewujudkan mimpinya dengan minum segelas luwak. “very delicious”, kata Manfred seraya menggabungkan jari jempol dan telunjuknya. Tidak sulit bagi Manfred berkomunikasi dalam bahasa Inggris karena saat berdiskusi tentang kopi Gayo dan Islam. Mukhlis Muhdan , mantan duta wisata Aceh Tengah yang fasih berbahasa Inggris dan akan mewakili Aceh ke Malaysia, bercerita bersama Manfred.
Manfred adalah bapak dari dua orang anak yang sangat menyukai traveling keliling dunia. Manfred mengaku bekerja untuk pemerintah di Austria. Sang istri bekerja untuk sebuah NGO di Vienna.
“Untuk bisa berwisata, saya menabung uang dari gaji saya”, katanya. Manfred berjanji akan dating berwisata ke Takengon yang dinilainya memiliki potensi alam yang indah serta keramahan warganya.
Menjawab Lintas Gayo tentang kopi Gayo yang telah dirasakannya, Manfred berkali-kali menyebut delicious. Mukhlis Muhdan berharap Manfred bias memperkenalkan kopi Gayo di Erofa, khususnya Austria. (Win.RB)
