Disesalkan, Ada Oknum Guru di Aceh Tengah Instruksikan Bubarkan Pramuka

Takengon | Lintas Gayo –  Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Aceh Tengah, Satiran Riyan menghimbau agar sekolah di seluruh Kabupaten Aceh Tengah, baik tingkat SD, SMP dan SMA sederajat  mengaktifkan kembali kegiatan Pramuka di gugus depan.

Pendidikan dan pembinaan kepramukaan bagi peserta didik sangat penting. Sebab kegiatan Pramuka sangat bermanfaat untuk menyiapkan mental spritual generasi muda terhadap pengaruh lingkungan yang negatif seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan Narkoba dan lain-lain

Hal itu disampaikan Satiran menindaklanjuti adanya laporan sejumlah anggota Ppramuka di beberapa sekolah di Aceh Tengah yang menyatakan ada oknum guru meminta membubarkan Pramuka di sekolah.

“Tidak ada istilah bubar bagi Praja Muda Karana, apalagi  sudah ada Instruksi Presiden RI dengan memberlakukan  Undang-Undang nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Jadi apabila ada oknum tertentu disekolah yang menyatakan pramuka dibubarkan atau ditiadakan di sekolah,  itu menurut saya  hal yang keliru dan tidak benar,” tegas Satiran.

Dinyatakan, pihaknya juga akan segera mendesak Kwartir Cabang, khususnya kepada sekretaris Kwarcab  untuk segera mengeluarkan instruksi atau semacam surat edaran  kepada seluruh sekolah di Kabupaten Aceh Tengah untuk segera mengaktifkan kembali gugusdepan Pramuka di masing-masing sekolah.

Selainitu, pihak dinas pendidikan juga diminta untuk mendukung kegiatan pramuka di setiap sekolah. Sehingga bila pada suatu sekolah ada oknum guru yang melarang kegitan pramuka, maka dapat ditindak lanjuti dan dikenakan sangki.

Diharapkan dengan adanya instruksi dan dukungn dinas pendidikan nantinya dapat menjadi landasan kuat bagi siswa yang ingin bergabung dengan organisasi pramuka.

Disisi lain kepengurusan Kwarcab dan Dewan Kerja di Aceh Tengah ini sudah amburadul dan mohon kepada pengurus Kwarcab untuk mengadakan Mucap dan Muspanitra ( musyawarah penegak pandega putri dan putra ) sehingga jelas regenerasi pramuka di Aceh Tengah ini.

“Sungguh menyedihkan pramuka di Aceh Tengah ini, sudah pengurus tak jelas, dana yang diplotkan juga kabarnya sulit di cairkan,” ujarnya.

Tahun ini saja, ungkapnya, kegiatan Kwarcab dapat di hitung dengan jari, diantaranya kegiatan Pengembaraan tradisional awal January 2012, dan Raimuna Cabang  di prakarsai Dewan Kerja dan tanpa bantuan dana dari Kwarcab sepeserpun.

Sedangkan lomba tingkat untuk Penggalang  yang diadakan di seulawah scout camp pada juni lalu sumber dana yang digunakan dipinjam dari Andalan Cabang yang masih aktif dan rela mengurus pramuka Aceh Tengah. (SP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.