MOMEN liburan selama lebaran atau tahun baru selalu dimanfaatkan sebagian besar rakyat Indonesia untuk berwisata setelah bersilaturrahmi bersama keluarga, sahabat atau rekan kerja. Tak terkecuali rakyat Aceh umumnya saat liburan berlebaran melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi wisata.
Salah satu tujuan berwisata tersebut adalah sekitar Danau Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah dengan panjang jalan melingkar sekitar 46 kilometer. Iring-iringan berbagai jenis kenderaan tak henti keluar masuk kawasan tersebut, dari sisi utara dengan gerbang pemukiman Kebayakan dan dari Selatan, Hakim Dedalu Bale Bujang.
Keramaian warga tersebut tentu berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat di Takengon dan seputar danau tersebut khususnya para pedagang makanan, pengelola objek wisata dan para juru parkir.
Panitia pembangunan masjid dan mushalla tak ketinggalan memanfaatkan keramaian warga tersebut. Hampir disemua pemukiman diseputar Danau Lut Tawar ada aksi penggalangan dana infaq dan shadaqah dari pelancong yang melintas. Jutaan Rupiah diraup untuk kemudian dimanfaatkan untuk merampung pembangunan atau perluasan lokasi sarana ibadah.
Masjid Amanah kampung One-one Kecamatan Lut Tawar misalnya, menurut salah seorang pengurusnya, Rayendra selama lebaran Idul Fitri 1433 H berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp.8 juta.
Lalu Masjid Al Mukmin Kampung Pedemun, menurut seorang warganya, Ikhwan, mereka meraup amal Jariah pelancong sebanyak Rp.5 Juta. “Kami melibatkan para remaja dan sejumlah pengurus masjid untuk mengumpulkan dana tersebut,” ujar Ikhwan, 31 Agustus lalu. Dia mengaku kegiatan tersebut hampir selalu dilakukan pada hari libur, terlebih saat lebaran atau tahun baru Masehi.
Selingkar danau Lut Tawar, tetidaknya ada 10 titik lokasi pengumpulan dana tersebut. Umumnya mereka melakukannya dengan penyapa warga yang melintas dengan pengeras suara dan menyodorkan penampung uang.
Seorang warga yang melintas yang tidak bersedia disebutkan namanya saat ditanya tanggapannya atas usaha warga tersebut mengaku tidak terganggu dan telah menyiapkan sejumlah uang untuk diinfaqkan.
“Kita kerap lupa bersedeqah walau sebenarnya ada keinginan untuk itu, namun tidak ada waktu khusus. Jadi saya manfaatkan kesempatan seperti ini turut serta menabung untuk akhirat,” ujar sumber Lintas Gayo tersebut. (Khalis)