Banda Aceh | Lintas Gayo – Buku terbitan Menteri Pendidikan Indonesia yang berjudul “World Heritage Sites And Living Culture Of Indonesia” kini menjadi salah satu “oleh-oleh” pejabat dan tamu Istana Negara. Buku tersebut berisikan tentang narasi seni berikut foto-foto kesenian nusantara yang diterbitkan lux, serta memuat informasi kekayaan budaya di Indonesia, dan salah satunya memuat profil dan foto Saman Gayo.
Hal itu disampaikan langsung budayawan Jauhari Samalanga yang ikut satu mendistribusi foto serta imformasi tentang tari Saman Gayo dalam buku tersebut, Kamis (13/9/2012) malam di Anjungan Gayo Lues,komplek PKA, Lampriet-Banda Aceh.
“Buku tersebut berhalaman sebanyak 220 lembar dengan full Colour dan Sejak 17 Agustus 2012 lalu sudah di bagikan untuk para pejabat nagara dan tamu undangan negara di Istana Negara, Jakarta,” kata Joe, sapaan akrab Jauhari.
Dikatakan Joe, pengantar dalam buku tersebut di tulis langsung oleh Presiden Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
“Foto-foto tari saman yang dimasukan didalam buku tersebut milik beberapa teman, termasuk beberapa foto langsung dari Gayo Lues,” jelasnya.
Saat ini, di Provinsi Aceh sendiri buku tersebut hanya dimiliki Joe, dan direncanakan akan diberikan ke Sanggar Seribu Bukit Banda Aceh. “Buku tersebut bukan untuk diperjual belikan, dan dicetak hanya untuk kebutuhan istana,” lanjut produser album Aceh Nyawoung ini.
Dia berharap, kedepan Aceh juga dapat menerbitkan buku seperti ini yang berisi kekayaan budaya dari seluruh daerah yang ada di Provinsi Aceh, sehingga menjadi referensi kuat keberadaan kesenian di Aceh.(Supri Ariu/red.04)
Comments are closed.