Takengon | Lintas Gayo – Master Psikologi asal Gayo Wahyuni,M.Psi, menyanyangkan calon mahasiswa asal Gayo Lues yang berhasil lulus UMPTM sangat kecil, hanya tujuh orang. Sementara 340 orang mengikuti tes.
“Peristiwa ini harus menjadi pembelajaran bagi sekolah di pedalaman Aceh,dipengaruhi, disamping faktor penyebabkan pelajar asal Gayo tidak mampu bersaing di luar daerah.” Kata Wahyuni.
Wahyuni menyampaikan hal itu setelah dihubungi lintas Gayo, Minggu (16/9/2012) di Takengon terkait kekecewaan anggota DPRA Teungku Jemarin, S.Ag tentang keterlibatan dunia pendidikan di Gayo Lues pada politik praktis, yang berakhir rendahnya mutu pendidikan. Psikolog yang menggagas “Katakan Gayo dengan Karya” menyebutkan beberapa penyebab dan solusi membangun pendidikan di Gayo. berikut petikannya;
1. Guru memiliki tugas mengajar dan mendidik. Mengajar menyampaikan materi pelajaran sesuaikurikulum, dan pendidik lebih kepada sikap mental, spiritual, dan prilaku. Memupuk rasa percaya diri, menanamkan daya juang, tanggung jawab, kemandirian dan kerja keras sehingga siswa memiliki keinginan yang kuat dan rasa percaya diri yang tinggi untuk menggapai cita-citanya.
2. Keberhasilan peserta didik juga sangat tergantung pada proses belajar mengajar yang diterapkan sekolah.
3. Tugas guru itu mengajar dan mendidik. Sebagai pengajar guru harus menyampaikan materi pelajaran sesuai kurikulum yang diberlakukan untuk seluruh Indonesia, sementara sekolah tidak memiliki fasilitas yang sama satu dengan lainnya.
4. Kebutuhan fasilitas memiliki hubungan yang signifikan dengan penyerapan materi pelajaran yang diterima oleh siswa.
5. Banyak tenaga Pengajar dan pendidik tidak mencintai pekerjaannya sebagai guru. Dia menjadi guru untuk penghasilan saja, buka cinta profesi, sehingga targetnta hanya kurikulum sehingga cenderung kurang memperhatikan segi pendidikannya.
6. Untuk mengatasi hal ini, seyogyanya dalam menyeleksi tenaga pendidik salah satunya melalui tes psikologi.Selain rangkaian tes kompetensi tes lainnya.
(Supri Ariu)