DPRK Bener Meriah Temukan Proyek Fiktif

Redelong | Lintas Gayo – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah menemukan satu pekerjaan pengaspalan jalan Cemparam-Jamur Atu, Kecamatan Mesidah yang di duga fiktif. Temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan langsung yang dilakukan oleh anggota dewan tersebut.

Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua DPRK Nasir AK kepada Kepada Lintas Gayo, Selasa (25/9) dan mengatakan pada awalnya dia membentuk tim dari DPRK untuk melakukan pengecekkan dan evaluasi mengenai penggunaan dan penyerapan anggaran 2012-2012.

Lalu menurutnya, dari hasil pantauan beberapa anggota dewan di lapangan ditemukan adanya dugaan pekerjaan fiktif yang dilakukan oleh pihak kontraktor mengenai pekerjaan pengaspalan Jalan Cemparam-Jamur Atu, Kecamatan Mesidah dari anggaran dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2010.

“Setelah kami selidiki memang jalan tersebut tidak di aspal, dalam waktu dekat kami akan memanggil kepada Dinas Bina Marga dan Cipta Karya untuk menjelaskan persoalan jalan yang tidak dikerjakan ini ,” ungkap Nasir.

Sedangkan jumlah dana tersebut mencapai satu milyar Rupiah dan menurut hasil penyidikan DPRK bahwa sebanyak 30 persen dari anggaran tersebut sudah di ambil kontraktor. “ Apakah kontraktor telah mengembalikan dana tersebut ke negara atau belum kami belum tau, karena jalan itu tidak dikerjakan ,” ungkap Ketua DPRK ini.

Dari bisikan anggota dewan kepada Lintas Gayo, kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut adalah keluarga pejabat penting di Bener Meriah. Serta telah menyetorkan fee kepada pejabat penting itu, dugaan tersebut membuat pihak Dinas Bina Marga dan Cipta Karya tidak bernyali untuk menegur dan mengusutnya.

“Kami akan mengusut kejadian ini hingga tuntas, siapapun pelakunya agar di proses hingga tuntas tanpa ada pandang bulu. Kepada pihak berwajib kami harapkan  bantuannya ,” pungkas Ketua DPRK Bener Meriah Nasir AK. (LG05)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.