Takengon | Lintas Gayo – STAI Gajah Putih Takengon yang berdiri sejak tahun 1986, kini telah berganti wajah dengan Status barunya STAIN Gajah Putih Takengon – Aceh melalui RPerpres pada tanggal 25 April 2012 yang lalu. Alih Status tersebut, kini STAIN Gajah Putih Takengon – Aceh memiliki ketua yang sah di tanda tangani oleh Kemenag RI, Kamis 11 Oktober 2012.
Surya Darma Ali selaku Menteri Agama RI Resmi Melantik DR. Zulkarnaen, M.Ag sebagai Ketua STAIN Gajah Putih Takengon – Aceh yang sebelumnya menjabat sebagai PJ. Ketua STAIN Gajah Putih Takengon, sekaligus melantik Pejabat Eselon I dan II.
Dalam acara pelantikan tersebut, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, menegaskan bahwa dalam rangka pencapaian prestasi dan kinerja yang lebih baik, serta pelaksanaan tugas yang terintegrasi, tidak boleh ada lingkaran grouping dalam birokrasi Kementerian Agama. Penegasan ini disampaikan Menag ketika melantik pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemenag, di Gedung Kementerian Agama, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (11/10).
“Tidak boleh ada grouping, kecuali grouping pelaksanaan tugas yang melekat dalam sistem dan pembagian tanggung jawab,” tegas Menag sambil mengingatkan, di kantor tidak perlu ada kelompok-kelompok yang eksklusif yang dapat mengarah pada perilaku kolutif.
Lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan kinerja dan akuntabilitas, Menag meminta agar Inspektorat Jenderal berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan monitoring secara internal sehingga penyimpangan dan pelanggaran dalam pengelolaan keuangan dan anggaran dapat dihindari.
Pejabat Eselon I yang dilantik adalah Prof. Dr. H. Machasin, MA sebagai Staf Ahli Menteri Agama Bidang Hukum dan HAM. “Di samping sebagai staf ahli, saya juga menunjuk Machasin sebagai pelaksana tugas pada Badan Litbang dan Diklat,” pesan Menag.
Adapun pejabat Eselon II yang dilantik adalah Heffinur, SH, M.Hum sebagai Inspektur Wilayah (Irwil) Investigasi, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA sebagai Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Phil. Mohamad Nur Kholis Setiawan, MA sebagai Kapuslitbang Kehidupan Beragama, Prof. Dr. Abdurrahman Mas’ud, MA sebagai Kapuslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan (menggantikan Dr. H. Imam Tholkhah), Drs. Ida Bagus Gede Subawa, M.Si sebagai Direktur Pendidikan Agama Hindu, Drs. H. Muchlis A. Mahmud, MM sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, Prof. Dr. Abd. A’la, M.Ag sebagai Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. H. Taufiqurrahman, M.Pd sebagai Ketua STAIN Pamekasan, dan Dr. Zulkarnain, M.Ag sebagai Ketua STAIN Gajah Putih Takengon, Aceh.
“Sekali-kali, jangan bermain dengan aturan atau menyiasati untuk mengambil keuntungan dari setiap program apapun,” tutup Menag.(Hardinalsyah/red.04)