Jakarta | Lintas Gayo – Dokumentasi Gayo relatif masih kurang. Lebih khusus lagi, dokumentasi tertulis. “Ini salah satu kelemahan orang Gayo. Apalagi, sebelum abad ke-19. Upaya ini masih perlu ditingkatkan ke depannya,” kata Zuhri Sinatra di Senayan Jakarta, Selasa (27/11/2012)
Dalam amatan sarjana Perpustakaan itu, pendokumentasian Gayo sudah mulai menunjukkan kemajuan dua-tiga tahun terakhir. Generasi muda Gayo sudah mulai sadar akan pentingnya dokumentasi. Mereka sudah mulai berbuat baik dalam bentuk audio, visual maupun tertulis.
Hal tersebut, sambung pemerhati Radio Rimba Raya itu, merupakan hal yang positif. Namun, perlu dipertahankan. Di sisi lain, untuk memaksimalkan upaya itu perlu dukungan pemerintah kabupaten di Gayo (Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Kabupaten Bener Meriah). Sebagai akibatnya, Gayo tidak lagi kehilangan sejarah pada masa-masa mendatang (LG-006/red.04)