Pj. Bupati Apresiasi Lomba Renang Danau Lut Tawar

Takengon | Lintas Gayo – Renang, bagi masyarakat Gayo Aceh Tengah bukan sekedar olahraga, namun sudah menjelma menjadi budaya karena anugerah Yang Maha Kuasa, Danau Lut Tawar serta aliran sungai Peusangan.

Pernyataan ini ditegaskan Pj. Bupati Aceh Tengah dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah, Drs. Ishak dalam sambutannya membuka lomba renang tradisional perairan terbuka, Minggu 9 Desember 2012 lalu di Kampung Teluk One-One Kecamatan Lut Tawar.

Dijelaskan Bupati, Danau Lut Tawar (DLT) merupakan anugerah terbesar bagi masyarakat Gayo, dengan semua potensiĀ  tersebut akan sia-sia jika tidak dimanfaatkan dengan arif dan bijak.

“Event renang tradisional perairan terbuka ini, dapat menjadi wahana rekreasi yang menghibur bagi masyarakat, serta menjadi pemikiran untuk memajukan daerah melalui pariwisata, dimana DLT menjadi lokomotif utamanya”, kata Bupati.

Ditambahkan, pihaknya juga merespon positif gagasan penyelenggaraan Festival Danau Lut Tawar 2013. “Kami akan mendukung event ini menjadi event tahunan daerah kita”, lanjutnya.

Selaras dengan upaya menyukseskan Festival Danau Lut Tawar, Bupati melalui Kadisbudparpora mengungkapkan kegiatan lomba renang tradisional perairan terbuka juga menjadi rintisan yang akan melengkapi kegiatan akbar tersebut.

“Untuk mensukseskannya, perlu adanya sinergisitas dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, komponen masyarakat, seniman, para pelaku seni budaya, pihak swasta, LSM hingga kalangan media massa”, harapnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sangat berterima kasih kepada pihak penyelenggara dari Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Aceh Tengah dan Gayo Diving Club (GDC) yang bersusah payah menyelenggarakan event ini dengan nama Inilah Gayo-3 yang sebelumnya sudah menyelenggarakan beberapa pertandingan untuk menghibur masyarakat.

“Terima kasih kepada pihak penyelenggara, sebelumnya mereka telah mensukseskan kegiatan Gasing Gayo, Terompah Panjang (keletek naru) dan Festival Musik Bambu Gayo, kegiatan renang ini merupakan akhir dari serangkaian kegiatan Inilah Gayo 3 tersebut, semoga di tahun depan dapat dipertahankan dan menjadi lebih baik”, pungkas Kadis Ishak yang mewakili Penjabat Bupati Mohd Tanwier tersebut. (Darmawan Masri/Red003)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.