Ngopi Sambil Mengerjakan Tugas

Takengon | Lintas Gayo – Kini Mahasiswa pun sudah mengunakan warung kopi untuk berkumpul bersama teman-teman sambil mengerjakan tugas kampus. Suasana ini bisa dijumpai disejumlah Warkop yang ada di kota Takengon. Seperti halnya di di Café Wapres Jalan Mahkamah No. 5 Takengon.

Bisnis café kopi memang semakin menjamur di kota Takengon. Seakan kesadaran atas kepemilikan lubung kopi yang terbesar di Indonesia ini menjadikan Masyarakat Gayo memulai peranya untuk menjamurkan bisnis café kopi.

Wajar saja, memang di wilayah Tengah Aceh inilah bersemayamnya kopi, tanah bergunung dan berbukit itu, terhampar luasan tanaman kopi sekitar 20.000 hektar. Bagi Penduduk wilayah Tengah Aceh, kopi adalah primadonanya, jiwanya. Dari kopi inilah sebuah keluarga bergantung untuk hidup dan meneruskan pendidikan.

“Berbicara Gayo, ya harus berbicara kopi, dan kopi adalah paling tepat sebagai teman untuk mengerjakan tugas,” kata Amelia saat di tanyai Lintas Gayo saat mengerjakan tugas dengan teman-temanya, Rabu (19/12/2012) di Café Wapres.

Amelia mengaku saat ini akses internet mudah di jumpai café –café di kota ini. Apalagi untuk mahasiswa yang jangkaun kantongnya begitu terbatas. Jadi sambil minum segelas kopi, sudah bisa mengakses dunia, termasuk mengerjakan tugas kuliah.

“Jadi harus di manfaatkan warung yang beginian,” katanya.

Bukan hanya Mahasiswa, pelajar pun tak mau ketingalan menikmati kopi sambil mencari tugas atau berfacebook ria.(Maharadi/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.