Takengon | Lintas Gayo – Masyarakat diminta bersabar dan dihimbau tidak melanggar lalu lintas untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena kecelakaan di ruas jalan Pasar Inpres Takengon.
Demikian himbauan Kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Tengah, Mirda Alimi melalui Lintas Gayo, Jum’at (21/12/2012) malam menyusul banyaknya permintaan masyarakat Takengon untuk mengubah kembali jalur tersebut seperti semula.
“Keputusan mengubah kedua jalur tersebut satu arah, dari Selatan ke Utara adalah keputusan bersama dari Forum Lalu Lintas Angkutan dan Jalan (LLAJ) beberapa bulan lalu. Dan kebijakan tersebut dievaluasi setelah berjalan enam bulan,” kata Mirda Alimi.
Dan beberapa hari lalu, lanjutnya, pihak Forum LLAJ yang diketua Bupati Aceh Tengah dengan beranggotakan Kapolres, Dandim serta perwakilan beberapa elemen sipil sudah mengevaluasinya dengan keputusan mengembalikan seperti arah lalu lintas seperti semula.
“Forum memutuskan akan mengembalikan seperti semula dengan beberapa perubahan. Salahsatunya menambah median jalan dari arah Boom menuju bundaran Simpang Lima Takengon,” ungkap Mirda Alimi yang juga merangkap Sekretaris Forum LLAJ.
Yang menjadi kendala teknis adalah sempitnya ruas jalan antara Simpang Lima hingga persimpangan Boom Takengon atau di depan Markas Kodim 0106 dan Bank Aceh, kata Mirda. Dan pihaknya sudah mengajukan permohonan perluasan badan jalan kepada kedua pihak tersebut. Namun realiasinya harus menunggu keputusan atau izin dari atasan mereka masing-masing.
“Kita optimis, awal tahun 2013 ini semuanya sudah kelar yang tentu dengan dukungan anggaran memadai karena direncanakan turut memasang traffic light di depan kantor cabang Bank Aceh,” kata Mirda sembari kembali meminta masyarakat untuk bersabar menunggu.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemindahan berbalik arah jalur lalulintas di jalan Pasar Inpres telah banyak mendapat komplin dari pengguna jalan di Takengon. Kebijakan tersebut dinilai bukan memperbaiki kesemrawutan berlalu lintas tapi malah sebaliknya memperburuk dengan seringnya terjadi kemacetan yang dipicu pelanggaran lalulintas. Pengendara kenderaan banyak yang melawan arah. (Kha A Zaghlul)