Banda Aceh | Lintas Gayo – Sapario Satria (Rio Xantafee) terpilih sebagai Ketua Umum Komunitas Indonesian Drummers – Aceh (ID-A) priode 2013-2016. Rio terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Besar (Mubes) yang dilaksanakan di Gedung Dewan Kesenian Aceh (DKA) pada 17 Januari lalu.
Mubes ini dilaksanakan berdasarkan mandat dari Indonesian Drummers Pusat setelah menilai positif dan mengevaluasi sepak terjang ID-A yang bergerak secara non-struktural selama 5 bulan terakhir.
Berikut susunan pengurus baru Indonesian Drummers – ATJEH periode 2013-2016: Sapario Satria/Rio Xantafee (Ketua Umum), Teuku Nazar/Deden Epoy (Wakil Ketua Umum), Gusti Megalopolis (Sekretaris), Ade Kushendra/Een AudioJahad (Bendahara), Teuku Mahfud (Pembina), Deddy Mulia (Penasehat).
Walaupun pada awalnya bergerak secara non-struktural, ID-A yang bernaung sebagai sayap lembaga dibawah Gabungan Musisi Aceh (GMA), sangat aktif dalam hal kegiatan. ID-A telah berpartisipasi di dalam tak kurang 12 event GMA yang diadakan di tahun 2012 dan beberapa event internal seperti sticking bareng dan workshop.
Di tahun 2013 ini ID-A sukses mengadakan Workshop “Bisa Membaca Not Drum dalam 30 Menit” yang diadakan tanggal 6 Januari lalu. Target ID-A tahun 2013 ini adalah terus mengupayakan peningkatan kualitas drummer Aceh dengan mengadakan workshop, klinik, masterclass, sticking bareng, drum competion, drummer gathering, dan lain-lain.
“Tentunya target yang utama adalah menjaring sebanyak mungkin drummer Aceh untuk bergabung dan memperkuat ID-A,” ujar Rio dalam siaran persnya yang diterima Lintas Gayo, Minggu (20/1/2013).
Indonesian Drummers (ID) sendiri dibentuk pada 25 April 2010 oleh Gilang Ramadhan dan Sandy Pas Band. ID ini bertujuan, sebagai tempat bergabungnya drummer Indonesia dan meningkatkan kualitas drummer Indonesia dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan pendidikan drum.(SP/red.04)
