Redelong | Lintas Gayo – Ratusan masyarakat Bener Meriah mendatangi kantor DPRK Bener Meriah Jum’at pagi (8/2/2013) memprotes aksi coret-coret di kantor-kantor, tembok-tembok dan jalan-jalan yang dilakukan sekelompok orang beberapa waktu lalu.
Sekitar 300-an masyarakat dari berbagai kalangan menyampaikan protes yang dimulai dari pukul 9.00-11.00 WIB tersebut dipimpin oleh Ali, Kepala Desa Paya Gajah, Kecamatan Bukit yang merasa resah dengan coretan-coretan yang bertuliskan, “GAYO MERDEKA, ALA YES”.
Mereka menganggap pelaku aksi coret-coret tersebut tidak bertanggungjawab dan tidak beradab.
Masyarakat yang resah tersebut diterima untuk berdialog di Gedung DPRK Bener Meriah oleh Ketua DPRK, Nasir AK, Sarkati, Marianto, Sutrisno.Dalam dialog tersebut sempat terjadi perdebatan antara masyarakat dan anggota DPRK karena DPRK tidak peduli dengan keresahan masyarakat dengan aksi coret-coret tersebut.
Perdebatan juga terjadi saat masyarakat mempertanyakan dan resah dengan sebutan “Gayo Merdeka” yang dianggap separatis, makar dan bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Akan tetapi anggota DPRK Bener Meriah terkesan membela aksi coret-coret tersebut dengan kalimat yang berbelit-belit dengan menyebut bahwa aksi tersebut adalah salah satu perlawanan terhadap Qanun Wali Nanggroe.
Akhir dari dialog tersebut, masyarakat menuntut agar DPRK Bener Meriah mengeluarkan rekomendasi agar pelaku coret-coret dan dalangnya segera ditangkap diadili.
Salah seorang anggota DPRK dari Partai Gerindra, Mariyanto tampaknya mendengar aspirasi masyarakat tersebut. “Mari kita cari bersama-sama pelaku dan dalang coret-coret tersebut, kita tangkap dan serahkan kepada pihak berwajib”, kata Mariyanto. (SP)