Oleh: Ichwan Mahara*
PENDIDIKAN merupakan upaya mengubah pola pikir manusia menjadi lebih terarah dan menjadikan manusia menjadi terbimbing, pendidikan juga merupakan suatu upaya menjadikan manusia lebih ke arah yang dapat mengenal lebih jauh apa posisi manusia dan sapa sebenarnya manusia tersebut.
Pendidikan juga berperan penting dalam mengenalkan manusia terhadap Tuhannya (sang pencipta). Hal ini dapat kita lihat pada saat manusia tidak mengenal pendidikan maka kita dapat pastikan manusia tersebut tidak dapat mengetahui arah dari tujuan hidupnya, bahkan tidak mengenal sapa yang menciptakannya di muka bumi ini, melalui pendidikanlah kita dapat mengetahui hakekat segala kebenaran yang sempurna.
Dewasa ini pendidikan semakin lama semakin berkembang, hal ini dapat kita akui dengan melihat dan merasakan capaian-capaian pendidikan dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), seperti yang kita ketahui bersama. Hal ini merupakan bukti bahwa peran pendidikan sangat penting dalam kehidupan, bahkan merupakan pondasi awal dari pada kehidupan. Sebagaimana dalam Agama Islam, Rasulullah. Saw bersabda : “Tuntut lah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat” .
Tentunya di dalam menjalankan dunia pendidikan, tidak semudah atau se gampang yang kita bayangkan, banyak terdapat permasalahan-permasalahan yang kita hadapi dan kekurangan-kekurangan yang masih terdapat dalam dunia pendidikan, salah satunya kurang optimal nya peran orangtua,guru/sekolah dan lingkungan/masyarakat dalam hal pengawasan, sehingga menimbulkan sifat ketidakpedulian (egoisme).
Bahkan dewasa ini mungkin dapat kita katakan sama sekali ter putus antara satu sama lainnya dan ironis nya mungkin sebagian dari kita masih belum tau sapa yang seharusnya bertanggung jawab pada pendidikan khususnya dalam hal pengawasan, pada dasarnya pendidikan sangat membutuhkan pengawasan antara lain:
Orang Tua
Orang tua bertanggung jawab penuh terhadap dunia pendidikan, bahkan bukan hanya terbatas dalam hal pengawasan anak, orang tua adalah pon dasi utama dalam dunia pendidikan. Orang tua berperan aktif mendidik dan mengarahkan peserta didik/anak mereka dan harus lebih tau tentang anak tersebut baik karakteristik, keinginan, dan hal-hal yang bisa mendukung lancar nya proses pendidikan anak.
Banyak saat ini terdapat orang tua seolah-olah lepas dari tanggung jawab mengawasi jalanya pendidikan anak, orang tua hanya menganggap tugas mereka hanya sebagai mencari kebutuhan finansial semata, padahal motivasi awal pendidikan anak terdapat pada orang tua mereka, hal ini bisa kita pastikan dengan memberi pertanyaan, seberapa tau orang tua tentang perkembangan anak di sekolah? Seberapa sering orang tua menanyakan anak tentang pelajaran yang di bahas di sekolah sesampainya anak di rumah? Seberapa sering orang tua berkoordinasi dengan wali kelas anak di sekolah guna membahas kelemahan dan perkembangan anak? Dan banyak lagi pertanyaan untuk orang tua guna menjawab seberapa pedulinya orang tua dalam hal pengawasan anak.
Ini merupakan yang harus di mengerti tentang tugas kita sebagai orang tua sekaligus sebagai motivator dasar dalam mendidik, guna tercapai nya proses pendidikan yang kita harapkan. Bahkan di dalam Agama islam, anak merupakan titipan Allah yang kelak nantinya akan dimintai per tanggung jawaban atas apa yang orang tua arahkan terhadap titipan tersebut.
Sekolah/Guru
Sekolah/Guru merupakan wadah dan tokoh penting dalam proses pendidikan, sekolah/guru adalah pengarah,pemateri,pemandu, dan sekolah/Guru merupakan kunci jalanya transfer se gudang ilmu pengetahuan penting kepada peserta didik. Sekolah/guru memiliki tanggung jawab moral yang tinggi mencurahkan dedikasinya dengan penuh kepada peserta didik.
Pendidikan di dukung dengan profesionalisme guru, sangat menjamin kualitas pendidikan, lebih- lebih tuntutan dalam hal modernisasi pendidikan dewasa ini, pendidik/guru di tuntut keras mengetahui dan mempunyai keahlian dalam hal penguasaan metode penyampaian materi, guna memberikan pemahaman kepada peserta didik secara tepat,cepat dan tentunya mudah di pahami oleh peserta didik/anak. Selain itu guru harus mampu menggunakan media dalam sistem pengajaran, sebab media merupakan alat bantu yang sangat mendukung dalam dunia pendidikan khususnya dalam hal penyampaian materi pembelajaran. Seperti yang kita ketahui pada Negara-negara berkembang.
Timbul suatu pertanyaan, sejauh mana profesionalisme seorang guru saat ini dalam hal pengajaran?, sejauh mana evaluasi yang di lakukan seorang guru ketika menyampaikan materi pada peserta didik?, apakah peserta didik kita paham apa yang kita jelaskan? atau hanya mengejar ketuntasan penyampaian materi? sehingga berdampak pada lemahnya penguasaan materi anak. Dan apa jawaban terhadap pertanyaan mengenai banyaknya guru yang tidak masuk saat jam pelajaran berlangsung ? Mari kita jawab semua pertanyaan ini sebagai evaluasi bersama guna meningkatkan dunia pendidikan, sebab tanpa mengetahui kesalahan, kita tidak akan pernak berubah dari kesalahan tersebut. hanya hati dan diri kita masing-masinglah yang dapat menjawabnya.
Lingkungan
Lingkungan juga tidak kalah penting berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dan merupakan pelaku pendidikan yang seharusnya bertanggung jawab penuh terhadap dunia pendidikan, lingkungan bahkan sebagai penjamin jalannya proses pendidikan tersebut. Lingkungan juga bisa diartikan pihak-pihak yang terkait dengan dunia pendidikan. Tanpa ada dukungan dari lingkungan, pendidikan bisa tidak berjalan semestinya, lingkungan juga penentu arah kebijakan pendidikan.
Apabila lingkungan melakukan kesalahan dalam menentukan arah kebijakan pada dunia pendidikan, dapat kita pastikan dunia pendidikan akan mengalami gangguan berupa macam hambatan yang berdampak pada tidak tercapai nya tujuan pendidikan tersebut. Dewasa ini, dunia di hadapkan pada adanya ketidakpedulian lingkungan dalam ikut serta mengantarkan dunia pendidikan ke arah yang lebih berkembang, hal ini dapat kita rasakan saat peserta didik kita melakukan hal-hal di luar ketentuan pendidikan, lingkungan seolah-olah tidak mau tau dengan tidak adanya respons/tindakan terhadap peserta didik tersebut, bahkan lingkungan belum menyadari bahwasanya itu menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai pelaku pendidikan.
Ini lah tiga hal utama yang harus mengawasi dan bekerja sama dalam dunia pendidikan, demi meningkatnya kualitas pendidikan, yang mana ke tiga ini apabila tidak bekerja sama dalam hal pengawasan untuk menjalankan proses pendidikan, maka kita dapat pastikan dunia pendidikan kita akan mengalami kemunduran, bahkan bisa berdampak pada krisis sumber daya manusia yang semestinya kita jaga.
Demi majunya seluruh aspek bangsa, sebagaimana kita ketahui pendidikan merupakan kunci/pondasi utama dalam membangun bangsa, dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menjalankannya. Bahkan kita semua seharusnya ikut serta mengantarkan dunia pendidikan mencapai puncak keberhasilan, sehingga tentunya mendapatkan manfaat kembali pada kita semua.(ichwan.mahara[at]yahoo.com)
*Sekretaris Umum Purna Paskibraka Indonesia (PD-PPI) Kabupaten Aceh Tengah