Doel CP Allisah :
semua telah terasakan dalam alun yang lirih
tersenyum lalu saling cemburu
dan akhirnya hari-hari sangkutkan
benci
rindu
resah dan gelisah jadi menyatu
renggali oh renggali
dengan ragu-ragu kita diam terpaku
kitapun berspekulasi bertualang dalam jajaran waktu
bersama memang
ke-utara
ke-selatan
mengurai hakekat hidup
bersembunyi di balik keakuan membatu
renggali oh renggali
entah bagaimana suara hati
ketika kita bertengkar lagi di trotoar jalanan mungkin
kukatakan rindu untukmu, untuk kau miliki
mata menatap heran dan canggung yang terhenti
kita sama bingung membuat nelangsa kian gemuruh
renggali oh renggali
berlari mengejar matahari dengan galah di tangan
tanpa suara tentu
renggali oh renggali
berangkat dari satu rasa, satu penderitaan
merenda kasih di pelataran mesjid
DI LAUT TAWAR SATU KETIKA
anginpun mati pada air bening biru
sedang potret kita bergerak-gerak di serubut depik laut tawar
dalam keharuan yang redam
pantai mepar – takengon, 1989
Penyair/wartawan ini di lahirkan di Banda Aceh 3 mei 1961. Menempuh pendidikan di SDN-1 Sigli, SMPN-1 Sigli, Sekolah Pengamat Kehewanan Saree, SMA Padangtiji, pernah kuliah di P2DK dan FKIP Bahasa/sastra Indonesia Universitas Syiahkuala Banda Aceh , kemudian total hidup sebagai penulis.
Mantan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Aceh 1983-1996) ini, punya pengalaman sebagai jurnalis antaranya, Redaktur Budaya SKM.Mimbar Swadaya(1982-1985) , Wartawan SKM.Bintang Sport Film(1986-1987), Redaktur Budaya SKM Atjeh Post(1989-1992), terakhir sebagai Reporter Televisi Pendidikan Indonesia (TPI 1994-1996) dan Kontributor sebuah media asing.
Sebagai penyair puisinya di muat di berbagai media di Indonesia dan Malaysia, juga turut mengisi beberapa buku/antologi puisi. Sebagai penyair namanya ikut dimuat dalam. Buku Pintar Nusantara (Ed-Iwan Gayo/UWN-Jakarta 1990), Buku Pintar Sastra Indonesia (Ed-Pamusuk Eneste/Kompas-Gramedia, 2001).
Sementara kumpulan puisinya di bawah judul Nyanyian Angin di terbitkan pada tahun 1992 oleh DCP-Production, serta buku puisinya dalam dua bahasa Inggeris-Indonesia, Nyanyian Miris (The Sadness Song) di terbitkan oleh Dewan Kesenian Banda Aceh/DKB ASA (2007).(writers.net/red.04)