Keluarga Reje Linge Apresiasi Pemberitaan Lintas Gayo

Keluarga Reje Linge dalam sebuah pertemuan di Takengon. (Lintas Gayo | Alaska)
Keluarga Reje Linge dalam sebuah pertemuan di Takengon. (Lintas Gayo | Alaska)

Linge | Lintas Gayo – Keluarga Reje Linge turunan Ampun Thalib merasa sangat terbantu dan berterima kasih kepada media Online Lintas Gayo pada Sabtu malam minggu 09 Februari di kediaman S. Sukarman Aman Feri.

Sebagaimana yang dinyatakan H. Ibrahim Rufin putera Penghulu Beno dalam rapat tersebut bahwa mereka tahu tentang saudara-saudara mereka atas perantara pemberitaan. Dampak dari pemberitaan ini bisa menyatukan dan menjalin silaturahmi seluruh keluarga besar Ampun Thalib dan Asa. Tegasnya

Selanjutnya, H. Ibrahim Rufin juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada peneliti Salman Yoga. S atas kegigihanya dalam meneliti Gayo khususnya tentang Linge.

Pemberitaan Lintas Gayo seperti melempar batu kedalam kubangan air, sehingga banyak ikan  keluar dari sarangnya. Ungkap beliau

Harapannya agar Media Online Lintas Gayo agar terus konsisten dalam mengangkat Nahma masyarakat Gayo. Ungkap beliau. (Alaska/red.003)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Sebagai pembaca saya menyayangkan judulnya yang hanya menyebutkan Lintas Gayo saja, padahal apresiasi juga seharusnya diberikan kepada media lain, karena saya sebagai pembaca tidak hanya tau informasi ini dari Lintas Gayo, tetapi sejumlah media lain. bahkan media lain yang menyebut beberapa sumber lain, sebagai bahan masukan kepada lintas gayo (mohon agar tidak dihapus komentar ini), judul berita seharusnya, “Keluarga Reje Linge apresiasi pemberitaan media”, walau isinya menyebutkan peran dari Lintas Gayo, terima kasih.salam kami pembaca budiman.

  2. Saya anaknya menjawab, tentu melalui jawaban bapak H Ibrahim Reufin.
    Benar tidak boleh kawin….Kemudian, kampung itu juga benar….Soal abang Rahmatsyah juga benar…
    Gelar penghulu Beno cuma satu orang, sejak kerajaan linge…terima kasih

  3. Ass wr wb. Pak Haji Ibrahim,saya minta tolong diperjelas lagi runtutan silsilah pengulu Beno,karena dikampung Nosar lut bintang ada kampung yang namanya kampung Bamil yang dulu nama aslinya kampung Beno dan ada juga pengulu Benonya yang kalau tidak salah keturunanya salah satunya abang Wahab Rahmatsyah di Jakarta.asal usul mereka dari Penarun deret.konon urang Beno tidak bisa menikah dengan urang lot baik lot bintang lot kebayakan maupun lot toweren termasuk kampung Bamil (Beno) karena satu urang dari kampung Beno Penarun. Dalam hal ini yang ingin saya tanyakan berkaitan dengan istilah pengulu Benonya, ada berapa orang yang bergelar pengulu Beno dan darimana asal usulnya.terima kasih sebelumnya atas penjelasannya.