Takengon | Lintas Gayo – Cabang Olahraga Panahan yang tergabung dalam Perpani Aceh Tengah terancam gagal untuk mengikuti Pekan Olahraga Aceh (Pora) ke-XI tahun 2014 mendatang. Pasalnya pihak Perpani Aceh Tengah yang telah diminta mengirimkan nama-nama atlit untuk mengikuti Kejurda di Banda Aceh Juni mendatang, belum dikirim. Hal ini diungkapkan oleh pelatih olahraga panahan Aceh Tengah, Amri, Minggu (24/02/2013) di Takengon.
Amri mengatakan, kepastian untuk mengikuti kejurda panahan ini yang merupakan ajang sebelum pekan olahraga tersebut dimulai guna menseleksi atlit dan ajang ini merupakan persyaratan guna untuk mengikuti PORA melalui Prapora.
“Waktunya sudah mendesak, pihak Pengprov telah menelpon saya beberapa waktu lalu, untuk segera mengirimkan nama-nama atlit yang akan dikirim kesana, namun hingga saat ini permintaan tersebut belum direspon oleh Pengcab Perpani Aceh Tengah”, jelas mantan atlit yang sempat mengikuti Pra PON di Kalimantan Timur tahun 1999 silam.
Amri mengaku kecewa, kepada pihak yang berkompeten mengurusi ini, karena kelalaian dari segi pembinaan dan terkesan tidak serius mengurusi cabang olahraga ini.
“Padahal atlit-atlit untuk cabang panahan sangat berpotensi di Aceh Tengah, hanya saja sarana pendukung untuk panahan dan pembinaan yang masih kurang dilakukan, sehingga menjadikan olahraga ini terkesan kurang berprestasi, padahal atlit-atlit disini cukup bagus,” terang Amri.
Melalui Lintas Gayo, Amri berharap pihak pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam hal ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga diminta serius menanggapi permasalahan olahraga yang terjadi di Aceh Tengah.
“Aceh Tengah gudangnya atlit berprestasi, tapi perhatian pemerintah ke arah ini tidak cukup memadai, saat ini cabang olahraga selalu bekerja sendiri-sendiri, pembinaan yang dilakukan tidak maksimal,” tutur Amri.(Darmawan Masri/red.04)