Takengon | Lintas Gayo – Petani binaan Koperasi Kopi Gayo Organik (KKGO) mengelar pelatihan pembuatan pupuk kompos, perawatan kopi dan penanganan lingkungan, Selasa (26/2/2013) di Hotel Bayu Hill Takengon.
Rahmayani Ketua KKGO mengatakan, pelatihan pembuatan pupuk kompos dan cara perawatan pohon kopi bertujuan untuk memperkenalkan kepada petani bagaimana mempergunakan pupuk kompos yang sudah ada di kebun petani sendiri.
Selain itu lanjutnya, setelah petani binaan KKGO mendapatkan materi tentang pembuatan pupuk kompos dan perwatan kopi, petani juga akan di ajarkan secara teknis tentang bagaimana mengelola bahan-bahan pembuatan pupuk kompos di kebun kopi.
“Selama ini, permasalahan petani kopi adalah kurangnya pengetahuan tentang bahan dasar pembuatan pupuk kompos, masih adanya petani yang beranggapan sulit untuk memperoleh bahan-bahan pembuatan pupuk kompos yang ada di kebun petani itu sendiri. Padahal, rerumputan, batang pisang, kulit kopi gelodong merah dan lain-lain itu dapat di jadikan pupuk kompos,” papar Ketua KKGO yang kini mempunyai 1753 petani binaan di Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Disamping itu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh, Ir. Khalid mengatakan, salah satu faktor penyebab rendahnya produktifitas Kopi Arabika di dataran tinggi Gayo diantaranya, kurangnya pembudidayaan kopi secara berkelanjutan.
“Pembudidayaan kopi itu sendiri, harus di lihat dari, bagaimana kualitas lahan (tanah dan iklim), bahan tanaman, tanaman pelindung, pemupukan, pemangkasan tanaman kopi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT),” jelas Khalid saat menyampaikan materi pembudidayaan kopi kepada peserta pelatihan.
Kegiatan pelatihan tersebut di hadiri masing- masing kelompok tani binaan Koperasi Kopi Gayo (KKGO) yang dirintis semenjak tahun 2006 yang lalu. dan saat ini sudah mempunyai 1753 petani binaan. (Maharadi)
asalamualaikum. kkgo.
dan apakhabar. apa program selanjutnya. apa boleh ikut bergabung.