Takengon | Lintas Gayo – Terkait serentetan aksi protes masyarakat yang merasa dirugikan atas terjadinya luapan air danau Lut Tawar yang ditenggarai disebabkan karena pekerjaan kontruksi regulating Weir di aliran sungai Peusangan di kawasan jembatan (Totor-red) Bale Takengon, pihak PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Pembangkit Listrik Sumatera I Unit Pelaksana Konstruksi PLTA Peusangan terbitkan surat bernomor 005/120/PLTA.PEUSANGAN/2013.
Dalam copian surat yang diterima Lintas Gayo dari LSM Tajuk, Jum’at (1/3/2013) yang ditujukan kepada Bupati Aceh Tengah tertanggal 14 Februari 2013, bersifat Sangat Penting dan Perihal Penanganan Banjir di Kota Takengon tersebut berisi penegasan secara teknis pelebaran mulut sungai tidak berpengaruh terhadap aliran air danau yang mengalir.
Dalam surat yang ditandatangani Manajer Proyek, Eko Andrian tersebut, ditegaskan jika dilakukan pelebaran mulut sungai dikhawatirkan berakibat stabilitas tanah terganggu yang menyebabkan terjadinya longsor.
Pernyataan pihak Unit Pelaksana Konstruksi PLTA Peusangan ini berdasarkan hasil laporan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPKM) Universitas Syiah Kuala yang menyatakan pekerjaan konstruksi regulating weir tidak berdampak terhadap banjir.
Kenaikan permukaan air yang terjadi merupakan siklus tahunan yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Demikian ditegaskan Manajer Proyek, Eko Andrian dalam suratnya tersebut.
Dan untuk membantu mengatasi bencana tahunan itu, pihak proyek PLTA Peusangan 1 dan 2 telah mendesain untuk pekerjaan perbaikan aliran sungai (river chanel improvement) sepanjang 3,2 km akan dilaksanakan dalam waktu dekat sesuai jadwal pekerjaan. (LG003)
