Takengon | Lintas Gayo – Sejumlah massa yang merasa dirugikan atas meluapnya air Danau Lut Tawar sejak beberapa bulan terakhir melakukan unjuk rasa ke Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Selasa 5 Maret 2013.
Mereka menuntut agar Regulating Weir PLTA Peusangan yang dikerjakan di hulu sungai Peusangan dibuka karena mereka tenggarai sebagai penyebab tidak lancarnya aliran sungai tersebut dan berakibat air Danau Lut Tawar meluap dan merusak tanaman warga.
Massa tidak diperkenankan oleh aparat keamanan masuk ke halaman DPRK dan akibatnya massa beringas dan memaksa menerobos blokade aparat.
Tampak tokoh masyarakat Gayo, Tagore Abubakar turut bersama masyarakat, massa akhirnya berhasil masuk ke lokasi DPRK dan pintu gerbang rusak akibat terjadi dorong mendorong massa dengan aparat. Hingga berita ini diterbitkan masih terjadi dialog antara perwakilan massa dengan sejumlah anggota DPRK setempat (Maharadi/red.03)
oya barubeteh cine a, pembangunan PLTA tidak ramah lingkungan keni membangun i ton len
totohen nye..hana ilen…
Senni ike gere demo…gere gure murep wan ni demokrasi…he..he…he…