Kurang Perhatian Orang Tua, Ikut Picu Dekadensi Moral Anak

Seminar Photo.(Lintas Gayo | Joni MN)
Seminar Photo.(Lintas Gayo | Joni MN)

Takengon | Lintas Gayo – Kapolres Aceh Tengah AKBP Arkanto,S.iK mengungkapkan banyak penyebab munculnya dekadensi moral yang terjadi dewasa ini.  Dekadensi moral ini umumnya terjadi pada generasi muda bangsa yang terjadi dihampir seluruh daerah di Indonesia.

Menurut Kapolres dekadensi moral pada generasi muda ini disebabkan karena, kemajuan tekhnologi, peradapan dan gaya hidup yang negatif, kurangnya nilai-nilai moral (sopan-santun kepada orang tua dan kepada guru, kurangnya perhatian orang tua dan masyarakat.

Akibat dari itu semua, munculah prilaku generasi muda seperti pembiasaan merokok bagi anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah, khususnya tingkat SD, SLTP, dan SLTA, penyalah gunaan narkoba, miras, pelecehan seksual, pemerkosaan, hamil diluar nikah, khalwat dan lain-lain.

“Selama ini setiap kasus masuk kepada kita, kebanyakan akibat kurangnya perhatian dari orang tua,“ ujar Kapolres dalam seminar pendidikan di sebuah hotel di Takengon yang diselenggarakan STAIN Gajah Putih, Rabu (13/3/2013).

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, banyak generasi yang mencari eksistensi diri yang tidak terkontrol sehingga dapat mengakibatkan kesalahan perlakuan gaya hidup. Untuk itu, guna membenahi ini perlu pembenahan melalui keluarga.

“Ketika kita memberi hukuman baik di lingkungan keluarga dan sekolah hukumannya harus bersifat mendidik,“ tegas Kapolres.

Sementara itu, Ketua STAIN Gajah Putih Takengon Aceh Tengah, Dr. Zulkarnain, M.Ag mengungkapkan, saat ini marak terjadi tindakan asusila, dan narkoba  yang angka kejahatannya sudah melebihi curamor (Curian Sepeda Motor) dan kemudian adanya aksi kejahatan percobaan perkosaan di atas angkot.

Dari gejolak tersebut, timbulah suatu ide dari Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam tersebut, untuk mengadakan seminar menemukan dalam mencari solusi alternatif di dalam penangannya. Selain itu juga bertujuan agar masyarakat akademis, mahasiswa, dan dosen, serta elemen masyarakat dapat memahami maslah yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini.

“Semoga apa yang diseminarkan ini akan direkomendasikan dalam bentuk buku, sebagai wujud kepedulian masyarakat akademis terhadap kehidupan masyarakat madani yang berupa pengabdian dan penelitian yang berguna bagi agama dan Negara kedepannya,“ ujar Zulkarnain.(Joni MN/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.