Gayo Go Green, Tanam Ratusan Pohon di Kebayakan

Gayo Go Green tanam pohon di Kebayakan Aceh Tengah. (Lintas Gayo | Darmawan Masri)
Gayo Go Green tanam pohon di Kebayakan Aceh Tengah. (Lintas Gayo | Darmawan Masri)

Takengon | Lintas Gayo – Sebuah kelompok pecinta lingkungan beranggotakan merupakan urang Gayo yang berada diseluruh Indonesia yang konsen dibidang pelestarian lingkungan dan sosial, Gayo Globe dengan gerakan Gayo Go Green (G3), melakukan penanaman pohon diseputaran Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah, Rabu (10/04/2013).

Kepada Lintas Gayo, dikatakan salah satu pendiri G3, Arjuliska yang biasa disapa Ulis, penanaman pohon dikawasan kampung Lot Kala dan Kala Lengkio Kecamatan Kebayakan ini merupakan aksi perdana yang dilakukan oleh G3 sejak terbentuknya beberapa bulan yang lalu.

“Aksi perdana ini, kita menanam sekitar 500 pohon Glodogan Tiang atau lebih dikenal dengan sebutan pohon Pocong, karena memang selain untuk tujuan penghijauan, kayu yang kita tanam disepanjang jalan kedua kampung yang berbatasan langsung dengan Danau Lut Tawar itu nantinya akan menciptakan keindahan”, kata Arjuliska.

Sementara itu, anggota G3 Takengon lainnya, Wahyuni, M.Psi,  mengatakan, pada tahap awal ini, G3 bekerja sama dengan warga setempat untuk menjaga pohon yang telah ditanam itu.

“Kita meminta, warga yang menjaga pohon itu, sehingga pertumbuhannya dapat diamati dan kami dari G3 hanya mengontrol saja, semuanya ini untuk masyarakat juga, dan keindahan kampung mereka”, tutur Wahyuni.

Dilanjutkan, sebelum melakukan penanaman pihaknya terlebih dahulu mengkoordinasikan dengan reje kampung setempat guna meminta persetujuan dan komitmen dalam menjaga pohon yang ditanam.

“Kita minta komitmen dulu dari warga kampung dimana pohon akan ditanam itu, jika mereka mau menjaga, dengan senang hati kita akan menyiapkan benih dari pohon itu”, lanjutnya.

Ditambahkan, semua pendanaan untuk pembelian bibit pohon diperoleh dari semua anggota G3 yang ada diseluruh Indonesia.

“Anggota kita yang patungan menggalang dana, hal ini bentuk kecintaan mereka terhadap tanah kelahirannya Gayo, dan program ini akan terus berlanjut”, demikian Wahyuni.

(Darmawan Masri/red.03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.